Benda Ini Dulu Lebih Berharga Dibandingkan Emas dan Permata, Sempat Jadi Mata Uang
Emas dan permata mungkin menjadi benda berharga saat ini.Namun ratusan tahun silam, bumbu dapurlah yang menjadi benda paling berharga.
BANGKAPOS.COM - Emas dan permata mungkin menjadi benda berharga saat ini.
Namun ratusan tahun silam, bumbu dapurlah yang menjadi benda paling berharga.
Tak cuma menjadi bumbu masakan, namun juga bisa digunakan untuk membayar sewa rumah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, bagi masyarakat Yunani Kuno, bawang menjadi harta yang paling berharga.
Apalagi dalam hal kesehatan.
Para atlit dan gladiator mengkonsumsinya untuk memperkuat otot.
Sementara itu, bangsa Romawi percaya makan bawang dapat membantu menenangkan sakit gigi atau insomnia.
Orang Romawi kuno bahkan memiliki jaringan produksi bawang di Pompeii, dimana para arkeolog telah mengindentifikasi jejak penanaman bawang merah.
Baca: Foto Selfie Sebuah Ponsel Ungkap Kekejaman Pasangan Kanibal, 30 Wanita Tewas

Kepopuleran bawang mencapai puncak pada Abad Pertengahan.
Seolah-olah mereka adalah jenis mata uang khusus.
Bawang sangat dihargai pada masa itu.
Orang-orang sering membayar uang sewa dengan bawang dan digunakan sebagai hadiah, bahkan untuk acara pernikahan.
Tak cuma sebagai mata uang, para wanita yang menginginkan anak, bisa menggunakan untuk meningkatkan kesuburan.
Baca: Pengen Otak Encer dan Tidak Mudah Pikun, Konsumsi 7 Makanan Ini

Penyebaran bawang terjadi sejak pelayaran bangsa Barat mengelilingi dunia.
Mereka tak cuma menjelajah dunia baru, namun juga menyebarkan bawang yang mereka bawa.
Entah kamu penggemar bawang atau bukan, itu tidak masalah tapi ingat, bawang ada di setiap tahap evolusi manusia modern dan merupakan bagian dari setiap sejarah manusia.(*)
(TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum)