Demi Kesempurnaan, Sadhu Aghori, Suku Tertua Berusia 1000 Tahun yang Masih Memakan Daging Manusia
Meski begitu, Aghori tidak pernah dan menolak membunuh manusia guna mendapatkan daging mereka. Sebagai gantinya, daging mayat di...
BANGKAPOS.COM -- Aghori adalah sekte Hindu yang diyakini berusia 1000 Tahun.
Beberapa di antaranya dianggap sebagai Sandhus, yang dalam bahasa sansekerta berarti orang baik.
Baca: 3 Artis Cantik Indonesia Ini Dikaruniai Bibir yang Bisa Buat Pria Meleleh, Saingan Angelina Jolie?
Mereka hidup untuk mencapai kesempurnaan, biasa disebut moksa, yang berarti pembebasan dan menyatu dengan sang pencipta.
Namun tidak seperti Sadhus pada umumnya.
Baca: Transgender Ini Bakal Sebarkan Video Lucinta Luna Operasi Kelamin, Ternyata Minta Ini
Aghori mengikuti jalan radikal dan kontroversial untuk menuju moksa.
Dilansir dari Ancient Origins, orang-orang Sadhu Agori digambarkan sebagai manusia yang menggunakan secarik cawat untuk menutupi kelaminnya.
Baca: Lagi Tren di Amerika, Tanam Berlian di Jari Sebagai Pengganti Cincin
Mereka pergi ke mana pun membawa tengkorak manusia.
Ketika melakukan ritual, mereka akan duduk bersila di dekat api unggun, sambil menghisap cerobong besar.
Mulutnya mengunyah daging dan matanya lurus manatap api unggun.
Baca: Heboh, Pria Ini Klaim Temukan Bangkai Pesawat MH370 Melalui Google Earth, Ternyata Ini Faktanya
Api itu bukan untuk menghangatkan diri namun api sisa dari kremasi, lengkap bersama seongok mayat yang tak habis dilahap api.
Sebagain dagingnya juga dilahap oleh pria Aghori ini bersama beberapa anjing yang menemaninya, sambil mengunyah mulutnya komat kamit dan membaca mantra.