7 Gejala Leukimia yang Sering Terabaikan, Dari Sesak Napas Hingga Muncul Memar Tiba-tiba
Leukimia salah satu jenis kanker darah mematikan yang bisa menyerang siapa pun, termasuk anak kecil usia 3-5 tahun.
BANGKAPOS.COM -- Penyakit yang diderita oleh anak Denada Tambunan rupanya bukan penyakit yang sembarangan.
Denada mengungkapkan kepada salah satu program TV bahwa putrinya yang baru berusia 5 tahun ini harus mengidap penyakit leukimia.
"Dia didiagnosa dengan leukimia," ujar Denada sambil menitikkan air mata.
Denada pun menceritakan sudah selama 1,5 bulan ini sang putri menjalani treatment di salah satu rumah sakit di Singapura.
Leukimia salah satu jenis kanker darah mematikan yang bisa menyerang siapa pun, termasuk anak kecil usia 3-5 tahun.
Sekali pun kamu tidak memiliki garis keturunan penderita leukimia, bukan berarti terbebas dari penyakit ini.
Baca: Rekaman Fenomena Sungai Lava yang Mengalir di Hawaii, Ngeri
Baca: Soekarno Punya 9 Istri, Soeharto Hanya Ada Satu Nyonya, Jika Ada yang Lain Timbul Pemberontakan Ini
Melansir dari Reader's Digest, leukimia adalah kanker darah dan sumsum tulang, keganasan yang menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.
Ketika sel-sel darah yang tidak sehat mengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus.
Terlepas dari bagaimana mematikannya penyakit ini, namun jika kamu memiliki 7 gejala berikut ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Berikut adalah gejala halus dari leukimia yang umumnya diabaikan, menurut Readre's Digest:
1. Kelelahan dan sering merasa lemas

Kelelahan dan merasa lemas adalah gejala leukemia yang paling umum, menurut Mark Levis, MD, PhD, direktur program leukemia di Pusat Kanker Komprehensif Johns Hopkins Sidney Kimmel.
Baca: Tak Hanya Kalah Judi, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei Ternyata Pernah Terjerat Skandal Video Dewasa
Baca: Roti Berusia 14.500 Tahun Ditemukan, Lebih Lama Sebelum Manusia Mulai Bercocok Tanam
Tanda-tanda ini sering disebabkan oleh anemia (kekurangan sel darah merah), yang hanya menambah kelelahan fisik.
Namun gejala ini jangan pernah diabaikan.
Dalam kasus-kasus kronis dan akut, kamu mungkin mengalami kisaran mulai dari kelelahan ringan hingga kelemahan fisik yang ekstrem.
Tetapi dalam semua kasus, gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.