5 Fakta Gugurnya 2 Anggota TNI ditembak OPM di Papua saat Salurkan Bantuan
Dua prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) gugur ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB)

BANGKAPOS.COM - Dua prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) gugur ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu, 19 Agustus 2018
Dua personel TNI yang gugur itu adalah Letda Inf Amran Blegur dengan jabatan komandan Pos Tingginambut dan Pratu Fredi.
Mereka diserang Kelompok Kriminal Separatis bersenjata (KKSB) di Papua dengan berondongan peluru dan anak panah.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 5 fakta terkait peristiwa tersebut
1. Tewas terkena luka tembak dan panah
Penghadangan KKSB terjadi di jembatan Tingginambut saat kedua prajurit sedang menjalankan tugas membagikan bantuan makanan untuk anak-anak sekolah di Kampung Tingginambut.
Kampung tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari Pos Satgas Pamrahwan.
Koramil Tinginambut menerima informasi mengenai penghadangan tersebut dari warga sekitar lokasi kejadian.
Namun, saat bala bantuan datang ke lokasi kedua prajurit TNI sudah meninggal dunia.
Kedua korban lalu dibawa ke RSUD Mulia dengan mengunakan mobil ambulans.
-
Dikeroyok, Anggota TNI Tewas dengan 5 Luka Tusukan
-
Sosok Lekagak Telenggen, Kelompok Bersenjata Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua
-
Terbaru Satu Anggota KKB Tewas Baku Tembak dengan TNI di Sinak Papua
-
Pasangan Kekasih Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel, Ada Luka Tembak di Tubuh Korban
-
Anggota Satgas Antiteror Bripka Matheus Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, 5 Fakta Terungkap