Setelah #JusticeForAudrey, Tagar #audreyjugabersalah Jadi Trending Topic di Twitter, Ada Kebohongan?
Ada Apa? Tagar #audreyjugabersalah Jadi Trending Topic di Twitter, Benarkah Ada Kebohongan?
Setelah #JusticeForAudrey, Tagar #audreyjugabersalah Jadi Trending Topic di Twitter, Ada Kebohongan?
BANGKAPOS.COM -- Kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP di Pontianak, Audrey masih menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir ini.
Adapun kasus pengeroyokan Audrey mencuat ke publik, Selasa (9/4/2019), warganet ramai-ramai memberikan dukungan agar Audrey memperoleh keadilan.
Tak hanya itu, bahkan dunia maya diramaikan tagar #JusticeForAudrey.
Melalui #JusticeForAudrey, netizen menyampaikan kabar dan opininya mengenai kasus yang menimpa seorang siswi Pontianak, Au yang diduga menjadi korban pengeroyokan siswi SMA.
Berbondong-bondong sejumlah pihak memberikan dukungan moril mengalir deras untuk Audrey mulai dari selebgram, youtuber, artis, aktivis, tokoh perempuan, para elite, pejabat daerah dan nasional hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara terkait kasus ini.
• Mahasiswi Ini Ditemukan Tewas di Kamar Wisma dengan 27 Tusukan, Ternyata Ada Ada Kondom Bekas Pakai
Bahkan sejumlah publik figur sampai membatalkan jadwalnya demi datang ke Kota Khatulistiwa untuk menjenguk Audrey yang hingga, Jumat (12/4/2019), masih dalam perawatan di RS ProMEDIKA Pontianak.

Satu persatu fakta lantas terkuak juga di hadapan publik.
Mulai dari ditetapkannya 3 tersangka penganiayaaan tersebut yang merupakan siswi SMA dan dibeberkannya hasil visum terhadap korban.
Kini kembali menjadi trending twitter adalah tagar #audreyjugabersalah yang beredar Jumat (12/4/2019) pagi.

• Blak-blakan, Syahrini Ungkap Percakapan Malam Hari dengan Suaminya Reino Barack, Chat ini Bocor
• Selisih Tipis, H-5 Pilpres 2019, Ini Hasil Survei Baru Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi
• Mengerikan, Muncul Foto Pertama Lubang Hitam, Ini yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam
Hasil Visum
Seperti diketahui awalnya beredar luas di media sosial yang menginformasikan ada unsur kekerasan berupa penusukan pada bagian organ vital korban.
Dari hasil penyelidikan, Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir mengatakan, sesuai hasil visum tidak ada luka robek atau memar pada selaput dara korban.
Benarkah ada kebohongan dalam kasus ini?