Menhan Tegaskan Khilafah Hadapi TNI hingga Reaksi Bachtiar Nasir Saat Prabowo Dituduh Pro Khilafah
Ia bahkan mengatakan bahwa melalui organisasi Hizbut Tahrir, khilafah telah dilarang di 21 negara.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan
bahwa ideologi khilafah dilarang di Indonesia.
Menurutnya, ideologi tersebut dilarang karena ingin menggantikan Pancasila.
Ia bahkan mengatakan bahwa melalui organisasi Hizbut Tahrir, khilafah telah dilarang di 21 negara.
Hal itu dikatakan Ryamizard usai "Simposium Perang Mindset Pada Era Keterbukaan Informasi" di Gedung AH Nasution
Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).
"Ada orang-orang lain paham lain, ujug-ujug mau masuk dan mengubah negara ini, siapa? Khilafah. Saya kasih tahu, khilafah itu
sudah 21 negara melarang. Katanya Arab itu juga tidak boleh Khilafah. Itu dibubarkan, ditangkap. Di sini tidak boleh juga.
Dilarang. Hanya satu, Pancasila. Yang tidak suka ya keluar dari sini. Enak sekali. Kalau tidak suka Pancasila ya keluar," kata
Ryamizard.
Ryamizard juga mengatakan, siapa pun pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lain maka harus berhadapan
dengan TNI.
Ia juga menjelaskan, dalam sejarah Indonesia juga pernah ada kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang
lain.
Kelompok tersebut juga pada akhirnya harus berhadapan dengan TNI.