Hindari Jalan-jalan di Jakarta Ini karena Banyak PSK Menebar Rayuan

Wanita berkebangsaan Uzbekistan berusia sekitar 45 tahun itu lalu duduk di depan seorang gadis berambut pirang yang mengenakan blus mini

Ilustrasi PSK 

Pada Jumat malam itu “kehidupan malam” tidak hanya terdapat di dalam gedung.

Sejumlah PSK pun secara terang- terangan menawarkan jasa di tepi Jalan Hayam Wuruk. Setiap pengendara mobil yang memperlambat gerak kendaraan langsung didekati.

Terdapat puluhan gadis muda berdiri antara Olimo hingga menjelang halte bus transjakarta di kawaan Harmoni.

“Untuk short time Rp 350.000, sudah termasuk dengan kamar hotel. Tetapi, kalau masuk diajak hotel lain juga bisa, tarifnya tetap,” ucap seorang PSK yang mengenakan celana pendek ketat.

“Apa yang kita dapat dari kehidupan malam seperti ini?” tanya seorang rekan seusai mengunjungi tempat-tempat hiburan itu. Saat itu jarum jam menunjuk pukul 03.00, Sabtu (1/8). Bagi penikmat hiburan malam, jawabannya pasti berbeda dengan yang tidak biasa.

Gambaran tentang kehidupan malam di Jakarta memang bervariasi, setidaknya seperti diwakili oleh tempat yang kami kunjungi.

Apresiasi dan kesenangan atas “dunia tubuh” adalah sisi liar duniawi, dengan karakter banyak berseberangan dengan sisi lain kemanusiaan kita yang “canggung dan takut” seperti diwakili Claudia.

Namun pria yang beriman tidak akan tergoda dengan dunia malam Jakarta. Caranya jangan lewati jalan Hayam Wuruk di atas melewati jam 10 malam, apalagi dengan mobil dan memperlambat jalannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Tags
PSK
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved