Inilah Sosok Gadis Ayu Berjilbab yang Tewas di Flyover Makassar
Keasikan ngobrol, tiba-tiba saja sepeda motor yang mereka tunggangi menabrak tembok pembatas flyover. Tubuh Sartika melayang melewati tembok flyover.
BANGKAPOS.com, MAKASSAR - Semasa hidupnya, gadis berparas ayu, Sartika Windiguna (22), dikenal sebagai anak yang baik hati, kuat mencari nafkah untuk orangtua dan pendiam.
"Dia anaknya sangat baik kodong (kasihan). Itu kecelakaan sementara jalan mi pulang dari tempat kerjanya," kata kakak kandung almarhumah, Rini, saat melihat adiknya terbujur kaku di UGD RS Islam Ibnu Sina, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, malam tadi.
"Adik kerja itu kasihan, dia tidak mau merepotkan orangtua, dia bantu orangtua," ucap Rini lagi sembari terisak, matanya berair.
Sartika juga dikenal sebagai anak taat beribadah.
"Suka bantu sesama, rajinki juga ibadah," kata Rini, lagi-lagi berburai air mata.
Ibu Sartika, Hajjah Nia, beberapa kali pingsan menyaksikan putri bungsunya terbujur kaku di ruang UGD.
Sartika adalah anak terakhir dari lima bersaudara.
Dia lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YAPMI Kota Makasaar.
"Anakku kodong ini pendiam sekali, tapi kuat kerja,” kata Hj Nia mengenang putrinya itu di rumah duka, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Rabu (2/9/2015).
Sartika Windiguna (facebook)
Hajjah Nia begitu terpukul pada detik-detik anaknya menghembuskan napas terakhir.
“Dia (masih sempat) bicara, dia bilang sakitki perutnya sama kakinya. Dia masih sempat bicara di situ," kata Hajjah Nia.
Sartika Windiguna (22) meninggal dunia beberapa saat setelah jatuh dari jembatan layang, Flyover, Jl Urip Sumoharjo-Jl AP Pettarani-Tol, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/9/2015) sore.
Karyawati satu toko di Jl Sulawesi Makassar itu jatuh setelah sepeda motor yang ia kendarai menabrak tembok pembatas flyover.
Jasad tiba di rumah duka
Ketika itu, Sartika dibonceng oleh temannya bernama Nining Pratiwi. Karyawati ini baru saja pulang dari tempat kerja.
Mulanya, Sartika-Nining sibuk mengobrol di atas motor sambil kendaraan menanjak di flyover.
Sartika lebih banyak mendekatkan kepalanya ke muka Nining yang memboncengnya dari arah Jl Masjid Raya.
Karena kasyikan ngobrol, tiba-tiba saja sepeda motor yang mereka tunggangi menabrak tembok pembatas di puncak flyover.