Diinjak-injak Jutaan Wisatawan, Candi Borobudur Rapuh
Balai Konservasi Borobudur (BKB) terus melakukan kajian terkait pencegahan keausan (penipisan lapisan) pada batuan Candi Borobudur
Adapun desain sandal yang dibuatnya dengan alas dari karet yang tidak keras dan goni. Desain sandal ini menjadi milik BKB.
Menurut Bramantara, pemenang desain sandal menggunakan bahan karet dan goni menunjukkan pada aspek masa lalu. Sandal tersebut nantinya akan dipergunakan para pengunjung di Candi Borobudur.
“Untuk mulai (menggunakan sandal) kapan, kami tidak bisa menargetkannya. Karena, mekanisme ini harus juga dikoordinasikan dengan TWCB,” ulasnya.
Dia menyebut, sandal khusus ini bisa menjadi alternatif mengurangi keausan karena rata-rata sepatu maupun sandal yang dipakai pengunjung rata-rata membawa material keras.
“Kemudian, sebagai besar membawa pasir dari halaman sehingga cenderung menimbulkan keausan tangga,” tandasnya. (*)