Ternyata Dracula Benar-benar Ada, Begini Kisah Nyatanya

Selama ini, Dracula dianggap hanya sebagai cerita karangan saja yang didramatisir dengan kepentingan komersil.

Editor: fitriadi
boombastis.com
Ilustrasi sosok Dracula. 

Menurut sejarah, Wallachia tidak pernah diserang, namun antara kedua pemimpin, Vlad II dan Sultan Al Fatih sepakat untuk membuat sebuah perjanjian.

Intinya tempat ini masuk dalam kekuasaan Islam, dan Wallachia harus memberikan jizyah atau semacam pajak.

2. Perjanjian Vlad II dan Sultan Al Fatih


Selain soal jizyah, Sultan Al Fatih membuat sebuah kesepakatan cerdas agar daerah ini tidak bisa mudah lepas atau memberontak.

Ya, sultan meminta dua anak Vlad II untuk dikirim ke Konstantinopel untuk belajar Islam.

Kedua anak Vlad II ini bernama Vlad III atau Dracula dan Radu Cel Frumos.

Kedua pemuda ini pun dikirim ke Konstantinopel dan jadi orang hebat. Radu bahkan menjadi seorang Muslim yang kemudian diangkat sebagai panglima perang.

Vlad III masih tetap pada agama aslinya. Bahkan ia makin membenci Islam dan Kesultanan Turki seperti yang didoktrinkan ayahnya sejak kecil.

3. Rencana Busuk Dracula


Dracula memiliki impian, suatu ketika ia akan jadi pemimpin tertinggi di Wallachia dan ganti menyerang Islam.

Siapa yang menyangka jika cita-cita ini menunjukkan titik terang. Diceritakan jika Vlad II dikudeta dan mati.

Untuk mengisi kekosongan pemimpin, maka dikirimlah Vlad III atau Dracula untuk menggantikan posisi ayahnya.

Sebelum hal tersebut terjadi, pasukan Turki Ustmani berjibaku dengan pihak pengkudeta. Hingga pada akhirnya berhasil ditumpas dan Dracula pun menjabat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved