BBI Sungailiat Berhasil Benihkan Ikan Baung

Balai Benih Ikan (BBI) Sungailiat milik Pemerintah Kabupaten Bangka berhasil membudidayakan benih ikan Baung

Penulis: nurhayati | Editor: edwardi
bangkapos.com/Nurhayati
Kepala Balai Benih Ikan Sungailiat Sujono sedang menunjukan telur ikan Baung, yang menetas di kolam penetasan telur ikan, Selasa (24/5/2016). 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Balai Benih Ikan (BBI) Sungailiat milik Pemerintah Kabupaten Bangka berhasil membudidayakan benih ikan Baung yang menjadi ikan air tawar khas masyarakat Bangka.

Budidaya benih ikan Baung ini dilakukan secara alami tanpa menggunakan perkawinan buatan.

Pasalnya menurut Kepala BBI Kabupaten Bangka Sujono, budidaya ikan Baung dengan sistem buatan menyebabkan indukan ikan pejantan harus dimatikan karena untuk mengeluarkan sperma harus dibedah dahulu sehingga indukan ikan banyak yang berkurang.

"Untuk ikan baung ini kita benihkan kawinnya secara alami. Kalau dulu kita buatan, tingkat keberhasilannya sulit. Induknya kalau buatan kan dibunuh jadi berkurang. Kita kawinkan secara alami bisa. Anakannya yang terjual sudah ribuan ekor. Ini juga kita lagi tetaskan telurnya, malam nanti mungkin sudah menetas," jelas Sujono kepada bangkapos.com, Selasa (24/5/2016) saat ditemui di BBI Kabupaten Bangka depan DPRD Kabupaten Bangka.

Untuk pembenihannya harus diperhatikan dengan benar, karena pengangkatan telur dari kolam indukan ke tempat penetasan telur harus diangkat dan dipindahkan. Telur-telur ikan Baung yang menempel di atas lumut ini diangkat ke tempat penetasan.

"Cuma ngangkat telurnya jam 22.00 WIB, jam 23.00 WIB hingga 24.00 WIB kadang baru selesai. Saya juga ngangkat. Untuk petugas kita dipembenihan ini hanya ada tiga orang jadi terbatas," jelas Sujono.

Diakuinya benih ikan Baung ini harga jualnya lebih mahal dibandingkan benih ikan lainnya karena satu ekor ukuran 2- 3 cm seharga Rp 900, 3-5 sebesar Rp 1.500, 5-7 cm sebesar Rp 2.250, 7-9 cm sebesar Rp 2.500.

Sedangkan untuk benih ikan seperti bawal, patin, lele dan nila, gurami berkisar Rp 250 hingga Rp 2.000 perekor tergantung jenis dan ukuran ikan.

"Kita baru mau sortir. Kalau Baung ini yang budidaya baru sedikit. Orang yang pesan masih sedikit paling 100 hingga 200 ekor ada juga yang 50 ekor. Kemarin yang banyak beli Pak Kurtis (Anggota DPRD Kabupaten Bangka dari PKS-red) sebanyak 1.000 ekor. Pak Suparman 1000 ekor, kemarin itu juga ada yang 2.000 ekor," jelas Sujono.

Diakui perawatan ikan baung juga ini lebih sulit dibandingkan ikan lainnya seperti patin, lele, maupun gurami karena perlu ketelatenan.

Selain Baung ikan yang berhasil dibudidayakan oleh BBI diantaranya Patin, Nila, Lele, Gurami dan ikan Mas

"Ikan yang ada sekarang Patin, Baung, Nila lagi proses. Alhamdulillah berhasil. Kalau stok yang ada ikan Patin dan Baung, untuk Gurami harus nunggu dua minggu lagi," kata Sujono.

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved