Ikan Nemo di Pangkalpinang Dijual di Pinggir Jalan, Kini Bisa Dipelihara di Akuarium Air Tawar
"Yang besar satu ekor dijual 35 ribu pak. Yang kecil dua ekor 50 ribu," tawar Ico penjual ikan Nemo di jalan Teresia
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
Apalagi gerak-geriknya yang lucu bak seorang badut sedang beraksi membuat siapapun pasti menyukai ikan ini.
Ikan ini ternyata juga merupakan salah satu ikan penghuni karang di perairan Pulau Bangka.
Ikan ini bisa di temui di sekitar pulau Putri Penyusuk Belinyu dan perairan pantai dangkal berair jernih di Pulau Bangka dan pulau-pulau yang ada di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Ikan badut atau dikenal juga sebagai ikan giru dan ikan nemo adalah ikan kecil dari famili Pomacentridae.
Terdapat 30 spesies yang umum disebut ikan badut. 29 spesies diantaranya dikelompokkan dalam genus Amphiprion dan sisanya 1 spesies dalam sebagai anggota genus Premnas.
Dalam bahasa Inggris ikan badut dikenal sebagai clownfish atau anemonefish.
Warna ikan badut tergantung spesiesnya, umumnya berwarna kuning, orange, kemerahan, atau kehitaman.
Pada tubuhnya terdapat corak yang khas berupa garis atau bagian berwarna putih.
Ikan hias ini mendiami perairan di samudra Hindia dan Samudera Pasifik, termasuk di perairan laut Indonesia.
Keindahan dan kekhasan warna tubuhnya ini yang kemudian membuat ikan giru atau nemo ini menjadi ikan hias favorit.
Diperkirakan perdagangan ikan badut ini mencapai lebih dari 40% dari total perdagangan seluruh ikan hias di dunia.
Ikan badut juga dikenal dengan simbiosis mutualisme (interaksi saling menguntungkan) yang dilakukannya dengan anemon laut.
Anemon laut menjadi pelindung bagi ikan badut dari para pemangsa sedangkan sebaliknya ikan badut membersihkan anemon dari sisa-sisa makanannya.
Interaksi inilah yang kemudian membuat ikan badut dinamai juga sebagai ikan anemon (anemonefish).(*)