Sasarannya Para Wisatawan, Tiga Biksu Gadungan Asal China Ini Mengemis di Bali

"Masa biksu punya istri. Tapi memang biksu palsu atau gadungan sudah sering ditangkap. Bahkan pelanggaran lain juga banyak...."

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Tiga warga negara (WN) China hanya menunduk saat petugas membawanya ke Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (5/8/2016). 

BANGKAPOS.COM, MANGUPURA -- Tiga warga negara (WN) China hanya menunduk saat petugas membawanya ke Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (5/8/2016).

BACA: Begini Cara Mengamati Fenomena Bintang di Langit, Ketahui Juga Syarat Lokasi Pengamatannya

Ketiganya ditangkap karena menyalahgunakan visa kunjungan untuk kerja.

Mereka mengaku hendak mengemis ke Bali dan menyasar para wisatawan dengan menyamar sebagai biksu.

Ketiga WN asing tersebut adalah Huang Jingzhong (55), Chen Kexin, (61) dan Zhong Xuanhai (54).

BACA: Beginilah Istana Keluarga Trump yang Penuh Emas Itu

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Yosep H A Renung Widodo menjelaskan, dalam penangkapan ketiga warga ini ada hal yang mengejutkan petugas.

Petugas awalnya ingin memeriksa paspor dan visa, namun saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang palsu.

BACA: Risma Tegaskan Tolak Ikut Pilkada DKI Jakarta

"Kami yakin mereka ini melanggar UU Keimigrasian dengan pelanggaran penyalahgunaan visa kunjungan untuk kerja,” jelas Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Yosep H A Renung Widodo.

Mereka ke Bali diduga akan mengemis atau minta belas kasihan kepada wisatawan mancanegara di Bali.

BACA: Polisi Gerebek Sarang Narkoba, yang Tertangkap Suami-Istri PNS Tengah Jual Togel

Hal ini diketahui dari modus yang mereka gunakan, yakni menyamar jadi biksu untuk meminta-minta.
Hal ini diketahui jika satu di antara mereka bahkan sudah beristri. Karena itu diduga mereka adalah biksu palsu atau gadungan.

"Masa biksu punya istri. Tapi memang biksu palsu atau gadungan sudah sering ditangkap. Bahkan pelanggaran lain juga banyak," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Tjatur Sumardianto.

Selain pengemis, mereka juga berjualan mala seperti kalung tasbih ukuran besar di Bali.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved