Demo 4 November

Ahok Diusir Warga, Begini Reaksi Istrinya

Belakangan ini Ahok kerap menghadapi aksi penolakan dan ancaman dalam kunjungan kampanyenya di Jakarta.

Editor: fitriadi
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Veronica Tan (kiri) mendampingi suaminya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dalam memberikan sambutan dalam peresmian Bus Transjakarta khusus perempuan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016). 

Agus, saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (3/11/2016), mengatakan, selain menggunakan haknya sebagai warga negara untuk memberikan solusi bagi bangsa, keterangan SBY kemarin juga untuk mengklarifikasi isu  terkait rencana aksi demo pada Jumat (4/11/2016) besok.

“Karena dalam beberapa terakhir ini, berhembus isu, dan bagi saya itu fitnah yang keji, jika ada gerakan besar yang direncanakan besok yang didalangi, digerakkan dan dibiayai oleh Bapak SBY dan timnya. Tentu itu luar biasa kejinya,” kata Agus yang merupakan putra sulung SBY itu.

Baca: Pasangan Pewaris Kerajaan Bisnis Sekarang Jadi Gelandangan

Baca: 3 Pemerkosa Siswi SMA Sewa Apartemen Rp 150.000 untuk 6 Jam

Baca: Setiap Malam ABG Ini Ketakutan Didatangi Arwah Nenek yang Dibunuhnya

pembunuh nenek di medan
WL alias Tofui, remaja yang membunuh tetangganya sendiri menggunakan samurai saat dihadirkan di Polrestabes Medan. Tersangka nekat membunuh korban karena panik, Kamis (3/11/2016).

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini terlalu cepat percaya pada informasi yang hanya berdasarkan omongan dari mulu ke mulut atau pun dari media sosial.

SBY, menurut Agus, khawatir bila tidak diberi penjelasan yang proporsional, lalu besok terjadi hal-hal yang tak diinginkan, publik akan mempersalahkan ayahnya.

"Itu tidak baik dan tidak ingin seperti itu,” kata dia.

Baca: Wanita Ini Nekat Nyopir Angkot Sembari Menyusui Anaknya 

nyopir
Nisa sopir angkutan bersama anaknya.

Agus memastikan bahwa isu yang beredar itu tidak benar.

Ia juga mengapresiasi langkah SBY memberikan penjelasan serupa kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamaan Wiranto.

Agus juga memperingatkan agar jangan mudah berpikir bahwa aksi unjuk rasa besok merupakan gerakan bayaran.

Pemikiran semacam itu akan melukai masyarakat yang sebetulnya bergerak atas kemauan diri sendiri.

"Hati-hati, permasalahan satu belum terselesaikan dengan baik dan tuntas, tapi sudah membuat isu kedua,” kata dia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved