Muslim Wajib Tahu, Inilah Kedahsyatan Kalimah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir
Kepasrahan mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM--Zikir atau Dzikir (Arab: ذِکْر, ðɪkr) adalah sebuah aktifitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat Allah.
Baca: Telepon Merah Hitler, Si Senjata Paling Merusak Itu Akhirnya Terjual
Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an.
Baca: Heboh Pakaian Wulan Guritno di Instagram Gisel Super Seksi, Netizen: Ini Ciri Selebriti Paling Pelit
Dikutip dari kabarmakkah.com, Salah satu zikir yang dikenal adalah kalimah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir
Baca: Ahok Unggul di Pilgub DKI, Inilah Dia Sosok Pria Yang Berhasil Mengalahkannya Dalam Pilgub
Artinya : "Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami, dan ALLAH adalah sebaik-baik pelindung"
Dzikir diatas merupakan dzikir pendek, namun mengandung makna yang sangat luar biasa. Seperti kita ketahui bahwa manusia seringkali merasakan suka dan duka yang silih berganti.
Baca: Video Ini Bikin Ngakak, Para Jomblo Hati-hati Jika Tidak Ingin Ditemba Pria Ini

Meski telah dijelaskan dalam Al-Quran bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah, orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.
Kepasrahan mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.
Baca: Mengintip Harunya Pernikahan Putri Cantik Aa Gym, Inilah Sosok sang Menantu
Bacaan Dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah dzikir pilihan untuk seluruh umat Muslim.
Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar, sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya. Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ