Ngeri, Begini Proses Pembusukan Tubuh Kita Setelah Mati dari Hitungan Menit Hingga Setahun

saat kematian datang menjemput, sebelum mati Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar

Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan

Lalu, bagaimana proses pembusukan tubuh dilakukan dari tubuh utuh hingga tinggal tengkorak? Proses pembusukan berawal dari mikroorganisme, misalnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar manusia.

Bakteri tersebut mulai mendegradasi protein yang terdapat dalam tubuh. Jika seluruh jenis ikatan protein sudah terputus, beberapa jaringan tubuh menjadi tidak berfungsi.

Proses ini disempurnakan bakteri yang datang dari luar tubuh mayat, bisa berasal dari udara, tanah, ataupun air.

Seluruh jenis bakteri ini menyerang hampir seluruh sel di tubuh dengan cara menyerang sistem pertahanan tubuh yang tidak lagi aktif, menghancurkan jaringan otot, atau menghasilkan enzim penghancur sel yang disebut protease.

Kemudian dengan berbagai jenis metabolisme, mikroorganisme mulai memakan jaringan mati dan mencernanya.

Tak jarang kerja proses ini dibantu reaksi kimia alami yang terjadi dalam organisme mati. Semakin lama, otot-otot semakin habis dimakan bakteri.

Tetap Hidup

Setelah nyawa meninggalkan raga, tubuh manusia ternyata belum sepenuhnya mati, walau jantung telah berhenti berdetak dan otak tidak bekerja lagi.

Ternyata ada bagian-bagian tertentu dari tubuh kita yang tetap hidup.

Berikut beberapa anggota tubuh yang masih berfungsi walau nyawa telah lepas dari badan seperti dikutip dari dw.com:

Kuku dan Rambut
Secara umum diketahui bahwa setelah mati, kuku dan rambut terus tumbuh untuk sementara waktu.

Namun, hal ini sebenarnya tidaklah demikian. Kuku dan rambut pada orang yang sudah meninggal akan terlihat bertambah panjang bukan karena terus tumbuh.

Tapi ini karena kulit kehilangan kelembaban dan mengerut. Memang bisa dikatakan bertambah panjang, tapi tidak tumbuh.

Kulit
Bagian tubuh yang benar-benar terus tumbuh adalah kulit. Otak berhenti bekerja saat jantung tidak berdetak lagi. Ini karena sel otak tidak menerima asupan oksigen.

Namun kebutuhan oksigen kulit sangatlah rendah, sehingga mampu terus berkembang. Karena merupakan bagian terluar dari tubuh, kulit bisa langsung mengambil sedikit oksigen dari udara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved