Ular Piton Memangsa Manusia
Inilah Penyebab Akbar Tak Bisa Lolos dari Serangan Piton Menurut Pakar Reptil
Biasanya kejadiannya terjadi setelah Magrib, waktu-waktu satwa buas mencari mangsa. Teknik berburunya yaitu digigit dan langsung dibelit
"Maka wajar jika di Sulawesi korban ditemukan masih dalam keadaan utuh. Dalam jangka waktu 2-3 hari, mangsa biasanya masih utuh di dalam perut ular," jelas Mirza.
Untuk menghindari piton, Mirza menyarankan untuk selalu waspada jika ke lapangan, baik ke sawah, kebun, apalagi hutan.
"Jangan pernah pergi sendiri saat di hutan. Pastikan selalu berada dalam rombongan jadi ada yang membantu," katanya.
Piton biasanya berada di atas pohon. Jadi saat berjalan penting juga untuk melihat ke atas, mewaspadai keberadaan piton.
Selain itu, penting untuk tidak mengganggu. "Kalau menemukan piton, lebih baik mundur. Jangan malah diganggu," ungkap Mirza.
Menurutnya, ular pada umumnya merupakan hewan pemalu. Jika manusia menghindar, maka ular tidak akan mengejar seperti singa.
Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya sejak Minggu (26/3/2017) pukul 09.00 WITA.
Namun tidak kembali hingga keesokan harinya, Senin (27/3/2017).
Keluarga dan warga pun mencari keberadaan korban, saat pencarian sekitar pukul 22.00 WITA, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.
Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main, ternyata ada Akbar di perut ular dan sudah meninggal dunia. (TribunJatim.com/kompas.com)