Ular Piton Memangsa Manusia

Inilah Sejumlah 'Keanehan' yang Terjadi Jelang Akbar Tewas Ditelan Ular Piton Bulat-bulat

Di mata keluarga, ada yang “aneh” jelang kematian Akbar Bin Ramli (25). Gelagat Akbar dianggap lain ketika berangkat dari rumah

Editor: Iwan Satriawan
Kolase/Tribun Timur
Akbar dan ular yang memangsanya. 

Mimpi Dipanggil Almarhumah Ibu

Hal lain lagi, tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.

Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.
Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.

"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar.

Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpi sang kakak.

"Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya.

Batal Jemput Bayinya

Kematian Akbar (25) ditelan ular piton raksasa belum diketahui istri, Muna.
"Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya," kata Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi, kepada tribun Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).

Menurut Junaedi, sebelum meninggal atau sekitar sebulan lalu, Akbar mengantar Muna ke kampung halamannya (Palopo) untuk melahirkan anak kedua mereka.

"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo kembali jemput istrinya kasihan," tutur Junaedi.
Versi Nurjaya, Akbar mengantar istri ke Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu (daerah tetangga Palopo).

Orangtua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar," kata Junaedi.

Badan Langsung Lembek
Muhammad Ramli (50), orangtua Akbar (25), mengaku sangat kaget dengan kejadian yang menimpa anaknya.

Hal itu disampaikan Ramli kepada TribunSulbar.com, saat dihubungi via telepon, Rabu (29/3/2017)
"Kaget sekali'ka waktu di telpon karena saya di Tinambung Polman, karena tidak ada sekali tanda-tandanya baru tidak sangka-sangka juga," katanya kepada TribunSulbar.com

Ia menuturkan, baru mendapat informasi sekitar pukul 22:00 wita, saat seorang warga bernama Irfan, menemukan ular tersebut.
"Langsung lembek kurasa badanku waktu dengan kabar, apa lagi Istrinya tidak ada juga disini," tuturnya.
Akbar (25), korban tewas ditelan ular piton di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, di mata keluarganya merupakan sosok pendiam dan sabar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved