5 Wanita ini Uang Panaik dan Maharnya Termahal, No 4 dan 5 Dihadiahi Mobil Mewah
Awalnya adalah uang belanja, tapi kini bagi sebagian kalangan, uang panaik menjadi simbol prestise dan gengsi. Bahkan, ada oknum ambil untung. Nomi...
Jarak rumah keduanya sekitar empat kilometer, satu kecamatan, hanya beda desa.
Tajuddin Kammisi asal Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Bone, Sulawesi Selatan,
Sementara Andi Fitri asal Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Bone.
Ijab qabul A Tajuddin Kammisi dengan Andi Fitri dilangsungkan di kediaman mempelai wanita di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Bone, Sabtu (22/4/2017).
5. Kurnia Amaliah Hambali
Demi menikahi gadis pujaan hatinya, pemuda Jeneponto bernama Anjas Malik harus menggelontorkan duit hingga miliaran rupiah.
Iya, putra dari Abdul Malik ini merogoh kocek dalam-dalam lantaran uang panaik (uang belanja) dan mahar untuk sang pujaan hati bernama Kurnia Amaliah Hambali terbilang wah.
Rinciannya adalah, uang panaik Rp 1 miliar, mobil MPV premium merek Toyota Alphard tipe G seharga Rp 1 miliar, emas berlapis berlian, rumah, dan tanah satu hektare.
Tak hanya soal uang panaik dan mahar, resepsi pernikahan Anjas dan Kurnia yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017), dihibur pedangdut jebolan kontest dandut yang diselenggarakan stasiun televisi swasta.
Baca: 5 Artis Senior Ini Tetap Cantik dan Hits Bak Remaja Meski Sudah Berusia Lebih Dari Setengah Abad
Lalu, dari mana Malik mendapatkan uang demi menikahkan putranya dengan gadis sekaligus calon dokter?
Malik atau Haji Malik dan istrinya Rahmatia Dg Ngalusu dikenal sebagai pengusaha jual beli hasil bumi berupa beras dan jagung di kabupaten itu.
Usaha dagangnya diberi nama CV Anjas.
CV Anjas diketahui merupakan rekanan atau penyuplai beras untuk Bulog di Jeneponto.
Lalu, bagaimana dengan orangtua Kurnia?
Kurnia merupakan putri dari pengusaha bahan bangunan sekaligus pengembang perumahan di Jeneponto bernama Hambali Joha.
Hambali atau dikenal melalui sapaan Haji Hambali kerap disebut sebagai pengusaha terkaya di Bumi Turatea.
Terdapat tiga perumahan yang dibangun Haji Hambali di seputaran Kota Jeneponto.
Baca: Permainan Ini Maksudnya Sih Buat Seru-seruan, Tapi yang Lihat Bikin Gagal Fokus
Haji Hambali juga diketahui merupakan ketua dari komuitas pecinta dirt bike, Jeneponto Trail Community.
Haji Malik dan Haji Hambali bukanlah "orang jauh".
Pasalnya, rumah mereka bertetangga atau hanya dipisahkan jarak sekitar 50 meter.
Pasangan pengantin pun tak butuh mengendai mobil dari rumah mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan atau sebaliknya.
Cukup berjalan kaki.
Lalu, apa tanggapan Haji Malik soal "royal wedding" putranya?
Baca: Kisah Doa Panjang Sepuluh Ribu Rupiah yang Menampar Hati, Bikin Menangis yang Membacanya
"Jangan-mi Dek kalau itu mau ditanyakan. Saya tidak mau berkomentar kalau yang ditanyakan soal pesta ini," kata Haji Malik kepada TribunJeneponto.com ditemani Wakil Bupati Jeneponto, Mulyadi Mustamu saat menghadiri resepsi, Jumat kemarin.
Jadi Perbicangan
Uang panaik senilai itu lantas menjadi perbincangan di kalangan netizen, ibu rumah tangga, dan sosialita.
Ngomong-ngomong, mengapa uang panaik bisa ‘semahal’ itu?
Baca: Perbanyak Amalan Ini di Bulan Syakban, Jika Ingin Diamini Ribuan Malaikat
Dalam menentukan nominal uang panaik, pihak keluarga atau delegasi kedua belah pihak melakukan musyawarah hingga ditemukan kesepakatan.
Mereka mempertimbangkan sejumlah faktor yang mempengaruhi nominal tersebut.
Faktor tersebut, antara lain fisik perempuan, pendidikan, strata sosial, status ekonomi, pekerjaan, asal daerah, serta popularitas.
Semakin tinggi derajat atau level faktor tersebut, maka akan semakin tinggi pula nominal uang panaik.
Setidaknya linear.(*)