Ini Dia UAV Reaper, Sang Malaikat Pencabut Nyawa Militer AS yang Kian Sakti nan Mematikan

Reaper telah diandalkan untuk melakukan serangan presisi atas sasaran-sasaran bernilai strategis, seperti para petinggi organisasi teror

Editor: Iwan Satriawan
Angkasa
UAV Reaper 

Walaupun JDAM masih kalah dari bom berpengendali laser dan tidak bisa digunakan untuk mengejar sasaran yang bergerak cepat atau berpindah-pindah, JDAM masih memberikan ‘jendela aksi’ untuk menyelesaikan misi daripada tidak ada pilihan sama sekali.

Dengan akurasi atau CEP mencapai 50 kaki, setidaknya radius ledakan masih cukup letal untuk menghabisi sasarannya.

Satu MQ-9 Reaper memiliki empat pylon untuk mencantelkan senjata. Pylon terluar di setiap sayap dapat dipasangi dengan Hellfire.

Sementara untuk pylon sebelah dalam dapat dipasangi dengan kombinasi satu Paveway dan satu JDAM 500 pon.

JDAM bisa jadi pilihan kalau sasarannya statik, berkumpul di dalam sebuah bangunan misalnya.

Dengan bertambahnya jenis bom yang bisa dibawa, bisa jadi Pentagon akan mengandalkan Reaper untuk memburu sasaran ketimbang pasukan khususnya yang terus bertumbangan karena dipaksa melakukan operasi raid ke wilayah yang sangat berbahaya.(*)

Sumber: Angkasa
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved