4 Napi Asing Jebol Plafon Lalu Kabur Lewat Gorong-gorong

Usai menjebol plafon, 4 napi asing kabur melalui jalur bawah tanah atau bekas gorong-gorong parit sepanjang 15 meter.

Editor: fitriadi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Tim ahli dari Brimob Polda Bali sempat melakukan pembongkaran terhadap gorong-gorong bekas parit yang digunakan sebagai jalur kabur empat napi itu, Selasa (20/6/2017). 

Diberitakan sebelumnya, empat napi asing yaitu Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman asal Australia, Sayeb Mohammed Said dari India, Dimitar Nikolov Iliev warga negara Bulgaria dan Tee Kok King asal Malaysia diketahui melarikan diri, Senin (19/6/2017) pagi.

Baca: Sederet Penghargaan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Berakhlak Mulia Hingga Pecahkan Rekor MURI

Keempat napi tersebut kabur dengan cara menjebol plafon blok atau Wisma Bedugul tempat mereka ditahan.

Usai menjebol plafon, mereka kabur melalui jalur bawah tanah atau bekas gorong-gorong parit sepanjang 15 meter.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali, Surung Pasaribu, membenarkan telah ditemukan sejumlah barang yang diduga milik para narapidana asing yang kabur dari Lapas Kerobokan.

Penemuan beberapa barang itu setelah tim Brimob Polda Bali sempat melakukan pengecekan gorong-gorong yang diduga menjadi jalur pelarian keempat napi yang kabur itu.

"Setelah dikorek ada temuan baju, ada senter yang posisi masih menyala. Itu senter kepala yang ditemukan dalam lubang, dalam kondisi menyala dan posisinya terendam air. Lubang dari dalam itu baru dikorek sekitar 4 meter," jelasnya, Selasa (20/6/2017) malam.

Dijelaskan Surung, pasca kejadian pihak Polda telah melakukan pemeriksaan baik dari petugas lapas dan juga puluhan narapidana sekaligus melakukan olah TKP.

Pun dari Polres Badung sudah menggelar olah TKP dan sudah meneliti kejadian.

"Lubang yang diperiksa oleh tim brimob, dari dalam yang diduga tembus keluar. Tapi kami masih menunggu koordinasi dari kepolisian dan besok baru dikorek semuanya. Kita tunggu nanti kepastian hasilnya. Untuk pembongkaran besok pagi akan dilanjutkan lagi," ujar Surung didampingi Kepala Lapas (Kalapas) Tonny Nainggolan.

Ditanya hasil dari pemeriksaan apakah ada keterlibat orang dalam atau luar, pihaknya belum bisa memastikan.

Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian nanti akan dicocokan dengan hasil pemeriksaan pihak kanwil.

"Saya kira belum sampai ke sana. Dari pembicaraan itu kan kita tahu apakah terlibat atau tidak. Mengetahui atau tidak. Nanti dari hasil pemeriksaan akan kami padukan dengan hasil pemeriksaan polda. Baru kami diskusikan," terang Surung.

Untuk saat ini dikatakan Surung, tim dari kanwil bersama direktorat jendral pemasyarakatan pun tengah mencari data dan fakta terkait pelarian empat napi itu.

"Untuk sementara masih kami teliti terkait lubang itu, dan belum dapat data lain. Walaupun sudah dikembangkan," jelasnya.

Pihaknya akan kembali melakukan pameriksaan terhadap petugas serta warga binaan hari ini.

Sopir truk pengangkut sampah juga akan dimintai keterangan.

"Besok kami akan lanjutkan pemeriksaan termasuk memeriksa sopir truk sampah. Dia ngambil sampah jam 4 pagi saat kejadian. Itu akan kami cek, dan semua harus diperiksa," ungkapnya. (Tribun Bali/ Putu Candra)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved