Cowok ABG Dikunci di Toilet Lalu Dipaksa Beginian Oleh Terapis Seks

Remaja tersebut mengaku kepada temannya ingin bunuh diri setelah dia menerima serangan itu.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
mirror.co.uk
Ayah dua anak yang sudah menikah merupakan spesialis seks. 

BANGKAPOS.COM - Seorang remaja laki-laki yang diduga diperkosa di toilet umum.

Saat itu dia menunggu jemputan ibunya.

Remaja tersebut mengaku kepada temannya ingin bunuh diri setelah dia menerima serangan seksual itu.

Pria berusia 14 tahun itu mengatakan sangat malu dan jijik karena gagal melawan itu serta ingin bunuh diri.

Pengadilan mengadili terapis Harley Street Nicholas Gully (47) yang diduga memperkosa anak laki-laki itu setelah mengikutinya ke toilet umum.

Anak laki-laki itu pergi ke toilet untuk menghindari perhatian orang tua tersebut.

Remaja itu mengaku pelaku menatapnya dan memberikan komentar yang tidak pantas di kepada orang ramai.

Tapi justru Gully menuduh korban mengikutinya ke kamar mandi.

Saat anak itu mencoba melarikan diri dengan memasuki sebuah bilik, dia mengikutinya ke sana dan menutup pintu.

Hal itu terjadi selama 10 menit di King Alfred Leisure Centre di Hove, East Sussex Gully.

Tempat itu merawat pasien dewasa yang menderita kecanduan seks.

Kemudian Gully diduga memperkosa anak laki-laki yang ketakutan tersebut.

Hove Crown Court mendengar anak itu ketakutan hingga menangis.

Korban melawan saat pelaku melakukan penyerangan.

Tapi setelah itu dia menelepon dan mengirim SMS kepada teman-temannya untuk memberi tahu tentang serangan seksual tersebut.

Dia mengatakan satu hal, "Saya merasa menjijikkan. Aku ingin mati saja, ini sangat penting. Aku bahkan tidak berjuang karena kupikir dia punya pisau."

"Mungkin aku pantas mendapatkannya. Mungkin dia pikir aku menginginkannya. Dia begitu menjijikkan dan harus membayarnya," ungkapnya seperti dikutip dari mirror.co.uk.

Teman-temannya mendesak untuk memberi tahu ibunya dan polisi.

Akhirnya dia menceritakan pada bibinya yang memberi tahu kepada keluarganya.

Gully, dari Rottingdean, Brighton, seorang psikoterapis terkemuka yang memimpin Klinik Brunswick dan bekerja di Harley Street, London.

Kemudian dia ditangkap dan diinterogasi oleh polisi karena tuduhan pemerkosaan tersebut.

Dia dikenai tuduhan satu pemerkosaan.

Lalu, dua tuduhan penyerangan dengan menyentuh korban.

Namun, Gully menyangkal semua tuduhan tersebut.

Di situs profesionalnya dia mengatakan telah bekerja di lapangan selama lebih dari 27 tahun.

Bekerja sebagai terapis spesialis seks dan kecanduan cinta.

Dia terkenal di seluruh tempat praktik di Inggris dan luar negeri.

Dia menempati posisi senior di beberapa pusat perawatan kecanduan terkemuka di negara ini, termasuk Rumah Sakit Priory di London.

Memberikan bukti dari balik layar, bocah tersebut mengatakan kepada pengadilan bahwa dia pergi ke gym pusat hiburan sekitar tengah hari pada hari Minggu tanggal 29 Januari.

Dia berencana untuk segera pulang dan menunggu ibunya.

Sekitar satu setengah jam kemudian korban menghubungi ibunya dari area resepsionis melalui ponsel.

Dia meminta untuk dijemput.

Baca: Sebelum Menikah, Artis Seksi Ini Pernah Ditanya Besar atau Panjang, Jawabannya Mengejutkan

Tapi saat dia duduk di kursi menunggu ibunya, dia melihat Gully di dekatnya.

Dia mengatakan kepada polisi Gully berulang kali berusaha melakukan kontak mata dengannya.

Dia mendengar pelaku mengatakan kepada seseorang bahwa ada 'anak laki-laki seksi' di dekatnya.

Merasa tidak nyaman dan khawatir, dia pergi ke toilet umum di area resepsionis untuk menjauh dari pria itu.

Dengan memberi bukti di balik layar, si remaja berkata,

"Saya berusaha menghindarinya dan toilet adalah satu-satunya tempat yang bisa saya jadikan jauh dari dia."

Remaja itu mengatatakan pergi ke area kamar mandi untuk menggunakan urinoir.

Baca: Obok-obok Kos dan Kantor di Pangkalpinang, Pria Ini Tersungkur Ditembak Polisi

Tapi Gully mendekat di sampingnya dan mulai menyentuhnya.

Anak laki-laki itu segera berlari ke bilik itu dan mengunci diri dan menunggu Gully pergi.

Tapi saat dia membuka pintu untuk memeriksa apakah pria tua itu telah pergi, Gully melangkah ke bilik itu bersamanya.

Baca: Pamer Foto Pegang Pistol, Pria Ini Sandera Pacarnya Berjam-jam, Begini Cara Polisi Selamatkan Korban

Korban berkata,

"Ketika dia masuk, dia melakukannya dengan sangat agresif. Saya diintimidasi. Dia mengatakan agar saya diam."

Dia menambahkan,  "Sepertinya dia marah. Dia membuatku takut. Kupikir dia punya senjata di tasnya."

Baca: Lihat Wanita Bercelana Pendek Tengah Duduk, Seorang Pria Buka Celana Lalu Lakukan Ini

Anak laki-laki itu mengatakan Gully melakukan tindakan seks terhadapnya.

Setelah itu dia menghubungi dua teman wanita yang mendesaknya untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved