Terkuak, 3 Kata Terakhir Ini Diucapkan Pria yang Tewas Dibakar Hidup-hidup di Bekasi
Di dalam masjid ia dituduh mencuri kemudian dihakimi massa, Joya sempat menyelamatkan diri tapi akhirnya tertangkap.
Meski demikian cerita ini dibantah oleh pihak kepolisian yang telah melakukan investigasi, berdasarkan keterangan marbot musala.
Baca: Artis Ganteng Ini Pilih Naik Gunung Setelah Batal Nikah dengan Gadis 19 Tahun, Judulnya Nasib Mas

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito, saat menghubungi Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017) malam menjelaskan kalau hasil penyelidikan sementara korban yang tewas dibakar diduga kuat memang melakukan pencurian amplifier.
Baca: Video Perempuan yang Masukkan Bayinya ke Freezer Tersebar, Ternyata Pakai Ini untuk Gunting Ari-Ari
Ini diperkuat keterangan saksi penjaga atau marbot musalah tersebut.
"Hasil penyelidikan kami menunjukan, bahwa orang yang dibakar massa ini adalah diduga pelaku pencurian amplifier musala di wilayah itu," ujarnya
Korban tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang lalu.
Baca: Tradisi Unik, di Negara Ini Mengusung Jenazah Sambil Menari
Rizal menjelaskan, pelapor marbot musala menyatakan mulanya mengetahui 3 unit amplifier di musalanya hilang setelah pria yang belakangan diketahui bernama Joya keluar meninggalkan musala.
Marbot tersebut berteriak maling kepada MA yang telah berada di sepeda motornya depan musala.
Baca: Wow, Bella Pakai Gaun Tanpa Lengan Berwarna Merah, Tatapan Giorgino Malah Fokus ke Bagian Ini
Lantas, MA melarikan diri dengan sepeda motornya sejauh 2 Km ke arah pasar.
Teriakan maling mengundang massa yang ada di pasar tersebut.
Baca: Nggak Nyangka, Akhirnya Kristen Stewart Kembali Ingin Kencan dengan Pria, Sebelumnya. . .
MA diduga panik hingga menceburkan diri di sebuah kali hingga ke kampung seberangnya.