Terjadi Lagi, Nenek-nenek Laris Manis, Begini Kisah Romantisnya Pemuda Nikahi Sang Nenek
Kedua pasangan ini sudah saling mencintai sebelum melangsungkan akan nikah. Diketahui, di daerah tersebut sudah terjadi pernikahan beda generasi ...
BANGKAPOS.COM -- Ungkapan cinta tak kenal usia, agaknya benar adanya.
Ketika cinta telah bersemayam dalam hati, seseorang akan menerima pasangannya apa adanya.
Baca: Sang Teman Ungkap Surat Michael Jackson yang Menghebohkan Sebelum Meninggal, Ada yang Mirip MJ
Baca: Terungkap, Detektif Asal Indonesia Bongkar Rahasia Malaysia Menang di Semifinal, Ini Faktanya
Pernikahan dengan rentang usia yang jauh pun kembali terjadi.
Jika sebelumnya ada kisah pernikahan Rohaya (71) dengan Selamet (16) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (2/7/2017), nenek tajir bernama Wania berusia 75 tahun yang menggaet seorang bujang di Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan bernama Nahwani (39).
Kini muncul sosok nenek Nuriah (64) yang menikah dengan Ardi (24). Pernikahan dua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu terjadi di Desa Goerie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Kamis (24/8/2017).
Baca: Memilukan, Seorang TKW Akhirnya Rekam Aksi Majikan yang Memaksanya Berhubungan Intim
Melansir dari Tribun Soppeng, pernikahan keduanya berjalan secara sederhana dan hanya dihadiri oleh pihak keluarganya saja.
Pernikahan ini sendiri pun mengejutkan Kepala Desa Goerie, A Sillang, bahkan ia mengatakan dirinya tidak percaya dengan pernikahan tersebut.
Bahkan, saat pasangan tersebut meminta pengantar untuk melakukan pesta pernikahan, Sillang menanyakan perasaan Ardi sesungguhnya pada Nenek Nuriah.
Ardi pun mengaku bahwa ia benar mencintai Nuriah walaupun usianya terpaut 40 tahun.
Baca: Siap-siap Jadi Orang Kaya Mendadak, di Planet Ini Ada Hujan Berlian
Baca: Astaga, Wanita Ini Ajak Hubungan Intim Anak Asuhnya Hingga 500 Kali, Bahkan Saat Ada Suaminya
Bahkan, orangtua Ardi juga merestui proses pernikahan anaknya.
"Kami sempat panggil Ardi ke kantor, dan dia mengakui menyukai Nuriah," tambah A Sillang.
Setelah memberikan pengakuan tersebut, pihak pegawai desa pun langsung memberikan surat pengantar untuk melakukan pesta pernikahan.
Baca: 8 Jemaah Haji Inggris Bersepeda ke Mekkah, Pria Asal Indonesia Jalan Kaki 9.000 Kilo Demi Naik Haji
Untuk proses pernikahan itu sendiri, keluarga Ardi tidak menggelar pesta secara besar-besaran, melainkan hanya mengundang keluarga dekatnya.
"Staf pemerintah desa Goarie juga sempat kesana di acara pesta pernikahan Ardi," tambah A Sillang.
Pernikahan berjalan dengan romantis
Pernikahan Ardi dan Nenek Nuriah ini tergolong pernikahan yang romantis.
Melansir dari Tribun Soppeng, pada akad nikah berlangsung, pasangan ini tampak saling suap makanan yang juga disaksikan pihak keluarga.
Sillang pun juga menjelaskan bahwa kedua pasangan ini sudah saling mencintai sebelum melangsungkan akan nikah.
Diketahui, di daerah tersebut sudah terjadi pernikahan beda generasi sebanyak dua kali.
Untuk pernikahan yang sebelumnya, pasangan perempuan lebih muda yaitu berusia 17 tahun dan sang laki-laki berusia 50 tahun.
"Hingga hari ini, pernikahan mereka tetap bahagia," tambah A Sillang.
Uniknya pernikahan beda usia yang terpaut jauh, juga berlangsung di rumah pernikahan Ardi - Nuriah.
Nenek 72 Tahun Nikahi Pemuda 27 Tahun, Perjuangannya Tak Mudah
Penikahan beda usia ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, ternyata juga terjadi di luar negeri.
Seperti yang terjadi pada nenek 72 tahun ini yang menikahi pria berumur 27 tahun, namun harga yang harus dibayarnya tidaklah murah.
Cinta memang tak kenal logika, perbedaan usia yang sangat jauh dan perbedaan jarak ribuan mil tak menghalangi cinta Angela pada CJ.
Dilansir dari The Sun, kisah cinta mereka cukup dramatis dan bisa dibilang tak masuk akal.
Angela, nenek berusia 72 tahun menikah dengan CJ (27), 3 bulan setelah ia mengenal CJ lewat Facebook.

Mereka bertatap muka secara langsung pertama kali di negara asal CJ, Nigeria, untuk menikah.
Namun pernikahan Angela tidaklah murah, sejak pertama mereka menikah, Angela telah menghabiskan 20.000 poundsterling untuk mengunjungi CJ dan mencoba memboyongnya ke Inggris.
Angela sangat yakin bahwa CJ adalah belahan jiwanya.
Wanita enam cucu ini sedih ketika visa permpohonan CJ ditolak.
Namun Angela mengaku pernikahan mereka benar-benar kuat meskipun terpisah jarak 4.000 mil.
"CJ adalah pria yang penuh perhatian yang diidamkan banyak wanita," ujar Angela, dilansir dari The Sun.
"Dia membuat saya merasa seperti wanita tercantik di dunia. Hati saya mengatakan, kami memang harusnya bersama dan kami tidak akan berhenti berjuang sampai kami bisa bersama sebagai suami dan istri. Kami tidak akan membiarkan halangan ini menghancurkan kami,"ujar mantan sopir taksi asal Dorchester, Dorset, Inggris ini.
"Setelah pernikahan, saya merasa sulit meninggalkan CJ. Saya tahu saya akan menemuinya lagi dalam waktu dekat karena pengajuan visa saya ditolak," tutur Angela.
"Saya begitu bertekad untuk membuat visa untuknya bahkan saya sewa pengacara untuk memperjuangkannya. Aku sudah pernah mengunjunginya dua kali," ungkap Angela.
"Kami telah menghabiskan total £ 20.000 untuk bisa bertemu. Saya telah menggunakan seluruh tabungan saya namun mengembalikan kembali setengahnya secara bertahap," tambahnya.
Saat kenal CJ pertama kali, Angela dulu melajang selama enam bulan setelah bercerai dari suami yang dinikahinya selama 16 tahun.
"Setelah hubungan saya berakhir, saya merasa kesepian. Kami merasa lebih seperti teman daripada pasangan suami istri jadi kami memutuskan untuk berpisah," ujarnya
"Setelah jadi lajang selama enam bulan, saya melihat seorang pemuda tampan mengirimi saya permintaan pertemanan di Facebook. Saya bertanya-tanya mengapa dia menambahkan saya jadi teman tapi saya menerimanya dan dia mengirimi saya sebuah pesan. Ia memuji foto profil saya," ungkap Angela.
"Dia sangat tampan, dengan mata cokelat besar dan tubuh yang proporsional. Selama mengobrol dengannya, saya tidak mersa dia orang yang berbahaya," tuturnya.
"Kami mengobrol berjam-jam tentang keluarga dan hobi kami. Rasanya seperti kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Kami pun saling mengirim pesan setiap hari," tambahnya.
"Satu-satunya masalah kami adalah dia berusia 45 tahun lebih muda dari saya dan juga tinggal 4.000 mil dariku, yakni di Nigeria," cerita Angela.
Dia sadar bahwa perbedaan usia mungkin akan jadi hambatan, tapi dia tak bisa berhenti jatuh cinta pada ahli komputer yang tinggal di kota Owerri itu.
"Meskipun perbedaan usia kami sangat jauh, kami sejauh ini bisa sangat dekat. Aku tidak bisa menahan perasaanku untuknya meski saya mencoba menghentikan diriku sendiri," tutur ibu tiga anak ini.
Angela memiliki tiga anak laki-laki berusia 50, 47 dan 43.
Bahkan usia CJ enam tahun lebih muda dari cucu pertama Angela.

"Dia enam tahun lebih muda dari cucu tertuaku, tapi saya tidak bisa berhenti untuk jatuh cinta padanya," ungkap nenek dengan 6 cucu ini.
"Ketika saya pertama kali memberi tahu tentang CJ pada anak saya, Malcolm, dia khawatir itu mungkin tipuan saja, jadi dia memeriksanya secara online," ujar Angela.
"Setelah melihat betapa media sosial dan identitasnya bersih, ia merasa dirinya memang tulus. Mereka semua bisa melihat betapa bahagianya aku," lanjutnya.
"Kami mulai mengobrol di Skype dan saya deg-degan saat melihat wajahnya di layar. Setelah beberapa minggu, CJ mengatakan kepada saya bahwa dia menyukaiku. Saya sangat senang."

Hanya dalam waktu sebulan setelah mereka mulai berkirim pesan pada bulan Februari 2015, kekasih jarak jauh Angela pun mengajukan pertanyaan mencengangkan melalui Skype.
"Saya sangat tercengang saat ia meminta saya untuk menikah dengannya. Saya pikir dia bercanda. Tapi dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamaku," ujar Angela.
"Tentu saja, saya bilang iya. Aku melihat senyum lebar di wajahnya. Mengetahui bahwa saya bisa membuatnya bahagia adalah hal yang aku inginkan. Ada chemistry yang menakjubkan di antara kami. "

Angela pun merencanakan perjalanannya ke Nigeria.
Ia juga membeli gaun biru cantik untuk upacara pernikahan, yang telah diatur CJ,
Angela berkata, "CJ telah merencanakan pernikahan kami dan telah membeli sepasang cincin kawin. Sayangnya, tidak ada anggota keluarga saya yang bisa menyaksikannya. Tapi saya juga senang pernikahanku direstui mereka.
"di dalam pesawat selama enam jam terasa seperti seumur hidup. Saya khawatir CJ mungkin tidak menyukai saya saat bertemu langsunag. Tapi saat aku melihatnya menungguku, aku langsung tahu aku telah membuat keputusan yang tepat. Aku memeluknya dan dia menciumku," ucap Angela.

"Awalnya kami berencana menunggu sampai malam pernikahan untuk memuat hubungan kami lebih intim tapi kami tidak bisa menahan. CJ sangat mencintaiku dan penuh gairah," tutur Angela.
Pada bulan April 2015 Angela menikah dengan CJ di depan teman dan keluarga CJ di sebuah kantor catatan sipil di Lagos.

"Upacara pernikahan begitu indah dan CJ telah mengatur semuanya dengan sempurna. Itu adalah hari terindah dalam hidupku," tutur Angela.
"Saya merasa sangat beruntung - tapi itu sedih karena saya tahu saya harus kembali ke Inggris. Dua minggu berada di sana benar-benar tak terasa,"
Angela kaget saat permohonan visanya untuk CJ ditolak.
Itu berarti CJ ditolak masuk ke Inggris.
"Visa ditolak karena mereka pikir kami tidak mampu secara finansial, karena saya sudah pensiun.
"Selama beberapa bulan berikutnya saya berulang kali mencoba untuk mengajukan visa, hati saya patah setiap kali ditolak, bahkan dia tidak diizinkan untuk mengunjungi saya dengan visa turis," ucap Angela.
"Saya telah menunggu begitu lama untuk menemukan cinta sejati. sekarang akhirnya saya menemukannya, aku akan terus menjaganya."
"Saya pernah mendengar tentang pernikahan beda usia hanya karena uang. Tapi Saya sudah bilang pada CJ sejak awal bahwa saya tidak punya uang. Tapi dia mengatakan kepada saya, 'Yang saya inginkan itu kamu'."
"Saya pernah membantu CJ secara finansial tapi dia selalu mengembalikannya," tuturnya.
Sejak menikah, Angela telah mengunjungi suaminya yang berada di Nigeria dua kali.
Pertama kali pada bulan Maret 2016 selama tiga minggu lalu yang kedua yakni pada bulan Januari 2017 selama tiga minggu.
Dia masih berharap suatu saat bisa bersatu tinggal bersama dengan suaminya.
"Satu-satunya harapan kami sekarang adalah CJ diizinkan untuk memperoleh visa pelajar tahun depan. Ia ingin memperoleh gelar Master-nya di jurusan IT," tutur Angela. (*)