Pria Wajib Baca!, Gara-gara Dicakar Kucing, Pria Ini Tak Bisa 'Tegang' saat Hubungan Intim
Siapa saja yang melakukan kontak fisik dengan bakteri ini maka akan mengalami demam, ustula dengan komplikasi dari penyakit yang kemudian menjadi ...
BANGKAPOS.COM -- Kucing menjadi salah satu hewan jinak yang banyak dipelihara oleh kaum adam.
Wajahnya yang lucu dan sifatnya yang penurut sering kali jadi alasan.
Baca: Edan! Pengantin Wanita Dijual di Pasar Ini, Boleh Disentuh hingga Tes Kesuburan dengan Cara Ini
Baca: Sang Anak Gajah Jatuh ke Kolam, Gajah Dewasa Ini Panik Lalu Jadi Sang Penyelamat
Namun saat tertentu, kucing bisa saja menjadi agresif, menggigit pemiliknya.
Seorang pria Belgia yang tak teridentifikasi namanya akhirnya tak bisa ereksi karena cakaran kucing yang mengidap penyakit.
Berita ini pertama dikabarkan oleh BMJ Case Reports dan menjadi viral di berbagai negara.
Bukan kucing biasa, kucing tersebut memiliki bakteri yang disebut dengan Bartonella henselae.
Baca: Cantik Tak Harus Putih, Model Jelita Ini Mendunia dengan Julukan Queen Of Dark
Bakteri ini biasa ditemukan di cakar dan mulut kucing.
Siapa saja yang melakukan kontak fisik dengan bakteri ini maka akan mengalami demam, ustula dengan komplikasi dari penyakit yang kemudian menjadi fatal.
Pemuda tersebut mengatakan kepada dokter bahwa dia menderita gejala umum cat scratch disease (CSD) termasuk rasa sakit pada testisnya.
Baca: Karir Baru Terancam, PSK Bergelar Sarjana Psikologi Curhat Soal Pendapatannya yang Turun
Baca: Nyiumnya Pas Area Situ, Ciuman Listrik Hamish Bikin Raisa Kegelian
Dia kemudian menyadari bahwa dia terluka oleh cakar seekor kucing di rumahnya sendiri.
Untungnya, pasien berhasil diobati dalam tiga minggu setelah menjalani antibiotik.
Dokter menulis dalam laporannya: "Gejala cepat lenyap dan dia benar-benar mendapatkan kembali fungsi ereksi.

Lantas apa itu Cat Scratch Disease (CSD)?
Baca: Banyak Menduga Pound Sterling Mata Uang Tertinggi, Ternyata Hanya No 5 Dunia, No 1 Tak Disangka
Cat Scratch Disease (CSD) diperoleh dengan mencium hewan berbulu atau bahkan menyentuh bulu mereka lalu menyentuh wajah kita.
Anak-anak menjadi orang yang paling berisiko terinfeksi.
Penyakit ini relatif jarang dan mempengaruhi sekitar 4.5 diagnosis rawat jalan per 100.000 orang.
Baca: Ngeri! Satpam Syok Diadang Sosok ini Saat Pulang Tengah Malam, Kepalanya Manusia Tapi Badannya
Baca: Jadwal Pertandingan Indonesia Vs Thailand Berubah, Alasannya Hanya Karena Ini
Seseorang yang menderita penyakit ini bisa menderita demam, pustula dengan komplikasi dari penyakit lain yang bisa menjadikannya fatal.
Bakteri yang dikenal dengan nama Bartonella henselae, dijemput oleh seekor kucing dari gigitan kutu atau kotoran yang masuk ke luka mereka.
Baca: Ampun Pak. . . Tertangkap Basah, Wanita Cantik Ini Buru-buru Pakai Celana saat Mesum di Mobil
Kemudian menyebar saat kucing menjilati luka terbuka seseorang atau menggigit mencakar kulit hingga terbuka.
Gejalanya meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, dan kelenjar getah bening yang membengkak. Dalam kasus yang ekstrim, beberapa orang dapat menderita pembengkakan otak dan infeksi jantung.
Baca: Tes Urine Positif, Begini Kicauan Aneh Politikus Indra J Piliang Sebelum Diciduk Karena Sabu
Well, meski sayang, yuk mulai hati-hati dengan cakaran atau gigitan si lucu ini. (TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)