6 Fakta Pengedar Narkoba Ajak Polisi di Bateng Duel Lalu Kena Tembak, Pelaku Ngomong Begini
Pria bertubuh kekar ini mengeluarkan sebilah pisau lalu menyerang petugas secara brutal.
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
"Saat kita intai selama tiga bulan, pelaku membawa senjata kecepek, saat tertangkap pelaku tidak mengakui. Bahkan pelaku nampak sangar dan bilang siapa duluan yang tertembak jika ditangkap," ungkapnya.
5. Polisi tidak menemukan senpi rakitan.
AKP Raden menambahkan, kemungkinan sepi rakitan tersebut sudah berpindah tangan.
"Akan kita terus kembangkan, ini sangat bahaya sekali, diduga di Bemban sering transaksi dan ada sindikat lain," paparnya.
Dikatakan AKP Raden, pelaku merupakan pemain lama namun baru tertangkap saat ini.
"Diduga ada jaringan lain, masih dalam pengejaran. Sindikat ini selain mengedarkan sabu mempunyai senjata rakitan, karena itu kita melakukan tindakan paksa gabungan bersama Shabara, untuk barangnnya dari Pulau Seberang (Sumatera Selatan, red), masuk lewat selatan, dari Selapan. Selama saya di sini akan terus berantas penyalahgunaan narkoba jenis apa pun," tegasnya.
6. Sabu yang dijual Jek kualitas bagus.
Menurut AKP Raden Sabu tersebut merupakan kualitas terbaik.
Pasalnya, sabu berbentuk kristal bukan sabu biasa. Harganya berkisar Rp 2,2 juta per gram atau Rp 2,2 miliar per kilogram.
Harga ini ditambahkan AKP Raden, jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di luar negeri.
Karena itulah yang membuat seseorang tergoda untuk berbisnis barang haram tersebut.
Baca: Terungkap Fakta Suami Ajak Istri Bercinta di Depan Anak-anak, Makan Nasi Terpaksa Campur Ini
Sudah ungkap 15 kasus
Dari data yang berada di Satnarkoba, pihaknya sudah berhasil mengungkap sebanyak 15 kasus narkoba.
Ia berharap masyarakat berperan aktif untuk melaporkan penyalahgunaan narkoba ke pihak kepolisian.
"Kami tetap lakukan pengembangan, disamping melakukan imbauan, kita minta masyarakat memberikan informasi kepada kita. Untuk sabu di seputar pertambangan nampak banyak karena pekerja itu bekerja sampai malam hari dan selain itu sabu sudah menyentuh hingga ke desa," ujarnya. (evan)