Edan, Pria Ini Ngaku Nabi Adam, Halalkan Seks Bebas Asal Suka Sama Suka, Klaim Bisa Obati Penyakit
ES mengaku jika pada awal pendirian tempat pengobatan tersebut belum terlihat ada sesuatu yang melenceng. Baru, pada tahun 2013 tampak ada ...
Tak hanya Sholat Jumat, namun Sholat Tarawih, dan Sholat Idulfitri dan Iduladha pun harus dilakukukan di kediaman Sutrisno.
Anehnya lagi, Sutrisno juga memperbolehkan perempuan yang sedang berhalangan untuk melaksanakan puasa.
"Sutrisno juga mengatakan perempuan yang sedang menstruasi atau haid sah hukumnya menjalankan ibadah puasa," kata ES.
Baca: Wanita Ini Nekat Gituan dengan Tetangga karena Ingin Hamil, Saat Suami Tahu Ternyata Lebih Gila
Selain ajaran sesat tersebut, Sutrisno juga sering melontarkan berbagai pernyataan aneh lainnya.
Ia mengatakan jika Siti Hawa bukan istri Nabi Adam dan buah kuldi yang dimakan oleh Nabi Adam merupakan seorang perempuan.
Es juga menyampaikan jika ceramah yang diberikan saat awal bertemu berbeda dengan ceramah yang disampaikan saat sudah lama bergabung.
Baca: Di Kota Ini Keinginan Utama Bukan Uang tapi Pria, Ternyata Penyebabnya Sungguh Mengejutkan
"Apabila ada jamaah baru atau orang asing yang datang ke perkumpulan, ceramah yang disampaikan berdasarkan hadist- hadist. Tapi saat hanya diikuti pengikut yang lama, ceramahnya jadi melenceng," ujarnya.
Karena menyadari ajaran Sutrisno semakin melenceng, maka ES keluar dari perkumpulan tersebut.
Selain alasan tersebut, ES mengaku jika anaknya menjadi korban pencabulan Sutrisno.
Baca: Bocah Berusia 8 Tahun Ini Keluarkan Bunyi Aneh setiap Kali Bernafas, Ternyata Ini Penyebabnya
Es mendapatkan laporan dari anaknya jika anaknya pernah mendapat perlakuan yang senonoh dari Sutrisno saat berobat.
Karena laporan anaknya tersebut, ES melaporkan Sutrisno atas kasus pencabulan terhadap anaknya EP (16) yang diketahui masih di bawah umur.
Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo menjelaskan jika kasus Sutrisno baru diproses secara hukum karena adanya dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.