Heboh di Medsos Anies Baswedan Diduga Bertemu Bos Mayapada, Tapi Tak Diliput Media Nasional

Dalam koran tersebut terlihat sosok yang diduga merupakan Anies Baswedan yang melakukan pertemuan

Editor: Alza Munzi
twitter
Foto diduga Anies yang tersebar di media sosial 

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Ari Wibowo ikut-ikutan nimbrung

Pidato pertama Anies Baswedan saat resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta santer jadi bahan perbincangan publik.

"Jakarta adalah satu dari sedikit tempat di Indonesia yang merasakan hadirnya penjajah dalam kehidupan sehari-hari selama berabad-abad lamanya.

Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan oleh kolonialisme.

Kini telah merdeka, saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies dalam potongan pidatonya, Senin (16/10/2017).

Pidato Anies Baswedan tersebut dikritik sejumlah pihak karena disebut telah melanggar instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1998 tentang menghentikan penggunaan istilah pribumi dan non pribumi.

Instruksi tersebut ditujukan untuk empat kalangan yaitu Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Lalu untuk Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan juga untuk Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II.

Mengacu pada instruksi tersebut, Anies masuk ke dalam poin keempat yaitu sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.

Hebohnya kritik kepada Anies ternyata ditanggapi langsung oleh dirinya.

Melansir Kompas, Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, kata pribumi yang dia sampaikan dalam pidato politiknya itu terkait masa penjajahan Belanda di Indonesia, termasuk Jakarta.

Anies Baswedan tidak merujuk penggunaan kata tersebut di era sekarang.

"Oh, istilah itu (pribumi) digunakan untuk konteks pada era penjajahan karena saya menulisnya juga pada era penjajahan dulu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir dari Kompas.com.

Anies mengatakan, Jakarta adalah kota yang paling merasakan penjajahan Belanda di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved