Terkuak, Pengakuan Terapis Pijat Ini Mengejutkan, Kalau Pakai Layanan Plus, Penghasilannya 'Wow'
Terapis pijat di tempat ini rata-rata berasal dari Pulau Jawa. Terdengar dari logat bahasanya saat saling mengobrol sesama terapis ...
BANGKAPOS.COM, PALEMBANG -- Pekerjaan terapis pijat dan spa kini tengah disorot masyarakat.
Ini setelah adanya penutupan Hotel Alexis di Jakarta yang menyediakan terapis pijat dan spa di lantai tujuh.
Baca: 7 Posenya Bikin Salfok, Sophia Latjuba Ternyata Hobi Gunakan Baju dengan Warna Ini
Tempat pijat dan spa ini ditengarai menjadi tempat terjadinya tindak asusila.
Pemprov DKI beralasan tidak adanya perpanjangan izin bertujuan untuk mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan kegiatan yang melanggar hukum di lingkungan tempat usaha.
Baca: No 4 Bikin Kaget! Artis-Artis Tanah Air ini Disebut Sebagai Gal Gadot-nya Indonesia
Apakah layanan terapis pijat seksual hanya ada tempat-tempat mewah.
Di Palembang sendiri hotel-hotel ternama juga menyediakan terapis pijat.
Baca: Masyaallah Cantiknya, Pasangan yang Dituduh Mesum Ini Akhirnya Menikah, Begini Ekspresi Usai Akad
Namun kali ini kita hanya akan membahas soal pekerjaan terapis pijatnya bukan tempatnya.
Apa alasan wanita mau jadi terapis ? Berapa uang yang mereka kumpulkan dan siapa saja mereka ?
Ditemui di sebuah tempat pijat di kawasan Jalan seputaran Jaksa Agung R Suprapto Palembang, Minggu (5/11/2017).
Baca: Tak Disangka, Jelang Melahirkan, Wanita Hamil ini Malah Lakukan Gerakan Zumba
Tempat pijat ini menyewa sebuah ruko tiga lantai.
Lantai pertama ada meja resepsionis dan bilik tempat pijat, lantai dua juga demikian.
Baca: Tajir Melintir, Bikin Jennifer Dunn Meleleh, Ternyata Ini Pekerjaan dan Jabatan Faisal Haris
Pemilik menata bilik pijat dengan menempatkan satu ranjang yang ditutupi dengan tirai kain.
Pelanggan yang memijat akan diarahkan ke bilik-bilik ini.
Baca: Tega, Videonya Jadi Viral, Pria Ini Pukul Istrinya di Lift
Sebelum masuk bilik pelanggan akan diperlihatkan foto-foto wajah terapis pijat.
Fotonya seukuran post card dengan menggunakan seragam terapis putih.
Terapis yang sedang bertugas fotonya akan ditutupi dengan sebuah benda, bisa kartu atau semacamnya.
Baca: Setya Novanto Kirim Dua Surat dari Balik Penjara, Isinya Ternyata Seperti Ini
Pelanggan bebas memilih terapis pijat. Resepsionis hanya akan mengarahkan mana saja terapis yang pijatannya enak.
Untuk satu jamnya dikenai biaya Rp 60 ribu.
Baca: Astaga, Mobil Pria Ini Ditemukan Setelah 20 Tahun, Dikira Dicuri Ternyata Karena Ini
Ada sebuah papan berkurang 30 centimeter yang terpajang di dinding berisi peraturan pijat.
Ada poin yang tertulis dilarang melakukan perbuatan asusila.
Baca: Ratusan Pria Berkumpul di Pesta Ini untuk Tebus Dosa, Tahu Apa yang Dilempar, Bikin Mual-mual
Tribun Sumsel yang mewawancarai salah satu terapis bernama Ut (disamarkan).
Ia mengaku dari sebuah desa yang berada di wilayah perbatasan Semarang, Jawa Tengah.
Sudah tiga tahun Ut menjadi terapis pijat.
Alasannya diajak pemilik panti pijat yang kebetulan sama-sama orang Jawa Tengah.
Baca: Tak Harus Pindah-pindah, Inilah Mesin Cuci Ajaib, Bisa Cuci Hingga Lipat Pakaian Hitungan Menit
Selain itu dia mengaku menjadi terapis pijat bukan pilihan terakhir. Jika ada pekerjaan dia akan berhenti kerja.
Di dalam bilik pelanggan akan dipijat oleh si terapis sesuai durasi 1 jam.
Hanya saja saat ini dia tengah menghidupi anaknya sendirian.
Baca: Sudah Seksi, Super Bening dengan Bikini, Shandy Aulia Pilih Matikan Kolom Komentar
Suaminya menceraikan dia 5 tahun lalu. "Sebenarnya ini demi anak saya," ujarnya memulai cerita.
Terapis pijat di tempat ini rata-rata berasal dari Pulau Jawa.
Terdengar dari logat bahasanya saat saling mengobrol sesama terapis pijat.
Baca: Wow, Miliarder Muda Ini Buat Cewek Gagal Fokus, Kekayaannya Bikin Melongo
Ut mengaku dalam sehari dirinya bekerja dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB
Jika full menerima pelanggan bisa sampai 6 orang perhari.
"Di atas jam 9 malam sudah tidak mau lagi. Capek mau istirahat," ujarnya
Baca: Driver Ojol Ketemu Mantan Pacar, Diajak Nonton Lanjut Makan, Dikira Mau Balikan Malah Bikin Nyesek
Lanjutnya, gajinya menjadi terapis pijat hanya Rp 12 ribu per pelanggan.
Gaji tersebut dibayar per sepeluh hari. Rata-rata Ut perhari hingga 5 pelanggan.
Artinya dalam sehari ia bergaji hingga Rp 60 ribu.
Baca: Berbeda Dengan Jennifer Dunn, 7 Janda Ini Ternyata Tetap Hidup Mapan Tanpa Goda Suami Orang
Sebulan Ut menerima uang sekitar Rp 1.800.000
Angka ini tentu sangat kecil untuk seorang perantau dari Pulau Jawa.
Karena itulah seorang terapis pijat menyanggupi permintaan pelanggan untuk melakukan perbuatan asusila.
Baca: Heboh, Beredar Foto Mengejutkan Tentang Jennifer Dunn, Begini Penampakannya
Demikian pula Ut. Saat memijat terapis pijat tidak menawarkan secara vulgar.
Ia hanya akan bertanya "Sering pijat di sini mas ?"
Entah apa maksudnya hanya sekedar bertanya atau memastikan apakah pelanggan sudah tau sistem pijat di sana.
Baca: Asap Pekat Keluar, Gunung Agung Meletus!
Saat pelanggan bertanya soal pelayanan seksual, barulah terapis pijat ini akan melakukan tawar-menawar.
Selama durasi pijat satu jam itu belum habis, terapis pijat bersedia untuk menerima tawaran pelayanan seksual.
Pelayanan seksual di tempat pijat seperti ini biasanya tidak sampai pada berhubungan badan.
Baca: KPK Bawa Setya Novanto ke Rutan, Beginilah Penampakannya Saat Pakai Rompi Oranye
Selain tempat yang tidak memungkinkan, terapis juga mengaku dilarang oleh pemilik panti pijat.
Ia hanya mau melayani (maaf) oral seks.
"Jika sampai berhubungan badan ada yang mau ada yang tidak. Tapi di luar (hotel) tidak di sini," lanjutnya
Baca: Nggak Nyangka, Rina Nose Tulis Kalimat Menohok Usai Disebut Pesek dan Jelek oleh Ustaz Ini
Satu kali memberikan pelayanan oral seks Ut mendapatkan imbalan paling sedikit Rp 100 ribu.
Hampir semua pelanggannya meminta pelayanan seperti itu.
"Jika cuma pijat paling dikasih tips Rp 20 ribu," terang Ut.
Baca: Alhamdulillah Larinya Berhasil Raisa dan Isyana Sarasvati Tampak Ngos-ngosan di Acara Ini
Rata-rata dengan pelayanan seks, Ut mendapatkan uang hingga Rp 600 ribu perhari.
Sebulan Ut mendapat uang Rp 18 juta hanya dari uang pelayanan seks.
Jumlah yang berkali-kali lipat dibanding Ut menerima gaji sebagi terapis pijat yang hanya Rp1,8 juta
Baca: Astaga, Ketahuan Berduaan di Kamar dengan Pria Lain, Wanita Ini Malah Lakukan ini ke Suaminya
Perawakan Ut sendiri cukup menarik.
Usianya 29 tahun, berkulit putih, dengan potongan rambut yang sesuai dengan bentuk wajahnya. (Tim/ Tribun Sumsel)