Bukti Baru, Ilmuwan Ungkap Hal Ini tentang Bahtera Nabi Nuh
Setelah beberapa minggu, mereka mengklaim telah menemukan spesimen kayu dari struktur mirip bahtera seluas 4.000 m (13.000 kaki) ke atas...
BANGKAPOS.COM -- Bagi orang-orang yang beragama Samawi, pasti mereka percaya dengan adanya Bahtera Nuh.
Pasalnya, kisah mengenai Bahtera Nuh terperinci dalam kitab agama-agama tersebut.
Baca: Bela Palestina, Iran Berikan Perlawanan Menohok Balas Klaim Trump atas Yerusalem
Misalnya, di dalam Alkitab tertulis bahwa bahtera Nuh menetap di sebuah gunung bernama Ararat, di Turki.
Dilansir dari Daily Mail, pada 2010, sekelompok penjelajah Kriten evangelis pun mengklaim telah menemukan jejak-jejak kapal tersebut di atas gunung.
Baca: Cantiknya, Inilah Artis Wanita Paling Seksi di Asia Tahun 2017, Ternyata
Penelitian mereka diberhentikan oleh para ahli yang mengatakan bahwa tidak ada bukti yang akurat.
Namun, kini sejumlah peneliti berbasis di California mengungkap bukti baru.
Baca: Shah Rukh Khan Ternyata Masih Terpopuler, Jumlah Followernya Capai 31,8 Juta
Lebih dari 100 periset dari seluruh dunia bergabung dalam sebuah simposium internasional selama 3 hari.
Simposium tersebut dilakukan di Gunung Ararat.
Baca: Ashanty yang Terlihat Adem Ayem, Tiba-Tiba Luapkan Emosinya di Instagram Story, Begini Isinya
Tujuan dari simposium ini adalah untuk mencari tahu bukti atas keberadaan bahtera Nuh.
Baca: Inilah 8 Fakta Pembunuhan Sadis Sang Gigolo Terhadap Deli Cinta Di Batam, No 8 Memilukan
"Tujuan saya mengunjungi situs ini adalah untuk mencari bukti peristiwa bencana di masa lalu," kata Profesor Raul Esperante dari Lembaga Penelitian Geosains.
The Geoscience Research Institute disponsori oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Baca: Rahasia Andhika Kangen Band Terbongkar, Jurus Jitu Bikin Perempuan Klepek-klepek dan Video Panas
Di situs mereka, ini menyatakan bahwa misinya adalah 'menemukan dan berbagi pemahaman tentang alam dan hubungannya dengan wahyu Alkitab.
Pada tahun 2010, sekelompok penjelajah evangelis China dan Turki memulai ekspedisi untuk menjelajahi wilayah tersebut dan menemukan jenazah kapal tersebut.
Baca: PKS Urung Usung Deddy Mizwar Maju di Pilkada Jabar 2018, Kicauan Fahri Hamzah Ini Bikin Baper
Setelah beberapa minggu, mereka mengklaim telah menemukan spesimen kayu dari struktur mirip bahtera seluas 4.000 m (13.000 kaki) ke atas gunung.
Gunung adalah puncak tertinggi di Turki, berdiri lebih dari 5.100 meter (16.500 kaki) tinggi.
Baca: Yuk. . . Dicek Seberapa Besar Hoki Kamu Berdasarkan Zodiak 2018
Tim mengklaim bahwa mereka melakukan penanggalan karbon di kayu tersebut.
Hasilnya, diketahui bahwa karbon di kayu telah berusia 4.800 tahun.
Kapal tersebut dikatakan berukuran '300 hasta, dengan jarak 50 hasta, dengan jarak 30 hasta', yang berarti panjang 515ft, lebar 86ft dan tinggi 52ft.
Baca: Blak-blakan, Beginilah Tanggapan Mahfud MD Soal Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Hongkong, Ternyata
Profesor Esperante yakin ini benar dan membutuhkan lebih banyak 'karya ilmiah serius yang ketat' di bidang ini, tulis Express .
Dia telah mendesak investasi internasional untuk melakukan penyelidikan penuh.
Baca: Ely Sugigi Lelah Dicibir Usai Pamer Foto Mesra Bareng Brondong Ini, Tulisan Ini Tampar Netter
"Hasil temuan saya akan dipublikasikan di buku, publikasi dan jurnal, namun pada saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan kami temukan," kata Profesor Esperante.
Namun, penelitian ini juga masih ditentang oleh peneliti lain.
Nicholas Purcell, seorang dosen sejarah kuno di Universitas Oxford mengatakan kepada MailOnline bahwa klaim tersebut adalah 'omong kosong biasa'.
Baca: Hotman Paris Berikan Pesan Menohok Ini untuk Jennifer Dunn, Ternyata Isinya . . .
"Jika banjir menutupi daratan seluas Eurasia 12.000 kaki [3.700 meter] di 2.800BC, bagaimana masyarakat kompleks Mesir dan Mesopotamia, yang sudah berabad-abad lamanya, tetap tidak menghiraukan?" ucapnya.
Selain itu, seorang arkeolog Inggris, Mike Pitt, megatakan bahwa klaim tahun 2010 tersebut belum memiliki bukti kuat.
Baca: Demi The Greatest Showman, Hugh Jackman Rela Berguru Kepada Shah Rukh Khan
"Jika ada banjir yang mampu mengangkat sebuah kapal besar sejauh 2,5 mil ke sisi gunung 4.800 tahun yang lalu, saya kira akan ada bukti geologis yang cukup besar untuk banjir ini di seluruh dunia. Dan tidak ada," katanya. (*)