Albothyl Tak Boleh Dipakai, Ini Jenis Obat yang Tepat Untuk Mengobati Sariawan

Timbul pertanyaan di masyarakat, jika tidak menggunakan obat tersebut, lantas sariawan harus diobati dengan apa?

Editor: fitriadi
Shutterstock
Ilustrasi 

"Jadi harus dibiarkan terus hidup agar terjadi regenerasi dan (sariawan) memperbaiki dirinya untuk jadi sembuh," ujar Widya.

Untuk mendapatkan kesembuhan, menurut Widya ada beberapa obat yang bisa digunakan. Salah satunya adalah obat sariawan yang berfungsi melapisi.

"Setiap sariawan kan kalau tergesek pasti sakit, ada obat yang melapisi sariawan dan merangsang penyembuhan dari sel-sel yang terluka tersebut," ungkapnya.

Baca: Awal Tahun Baru Imlek Warga Tionghoa Penasaran Nasibnya, Ini Pemilik Shio yang Bakal Beruntung

Widya juga menjelaskan bahwa ada jenis obat lain yang berfungsi untuk menghilangkan peradangan.

"Karena sariawan itu biasanya ada peradangan. Biasanya, peradangan itu yang bikin nyeri," kata Widya.

"Dengan menghilangnya peradangan, nyeri juga hilang. Kemudian ini merangsang (sariawan) memperbaiki dirinya untuk sembuh," imbuhnya.

Obat-obat tersebut, kata Widya, bekerja dengan cara berbeda dari policresulen.

"Tidak seperti policresulen yang justru selnya dimatikan," tegasnya.

Untuk policresulen sendiri, kedua dokter ini juga menegaskan bahwa kandungan tersebut memang kurang tepat digunakan pada sariawan.

Baca: Cewek-cewek Bandung Beri Servis Seks di Surabaya, Begini Modus dan Tarif Kencannya

"Policresulen itu yang beredar kandungannya konsentrat, konsentrasinya tinggi dan hasil penelitian menunjukkan beberapa laporan kasus, terutama pada jurnal yg dipublikasi di beberapa negara antara lain di Korea menyatakan bahwa pH dari policresulen sangat rendah," kata Rahmi.

"(Laporan) itu menuliskan bahwa pH (policresulen mencapai 2 hingga 0,6. Jadi asumsinya semua bahan yang terpapar pada sel hidup akan menyebabkan kerusakan membran lipid dan asam amino yang menyusun sel," imbuh Rahmi.

Baca: Balita Terbaring Lemas di Minimarket Sengaja Disewa Pengamen Untuk Menarik Untung

Rahmi juga menjelaskan bahwa mukosa mulut (jaringan yang melapisi rongga mulut, red) yang terpapar policresulen akan mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved