Terungkap, Ternyata Soeharto Pernah Titip 3 'Jimat' Ini Kepada Prabowo

Banyak kisah tentang sosok Soeharto dari lingkaran orang-orang terdekatnya kala presiden ke-2 RI itu masih berkuasa

Editor: M Zulkodri
Prabowo dan Soeharto 

"Ambil positifnya saja"

Bagi para peziarah, mengunjungi makam Soeharto adalah bentuk penghormatan kepada mantan penguasa Orde Baru itu.

Jazim Aziz sampai meluangkan waktu dari Yogyakarta untuk memperingati haul Soeharto.

"Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan bisa membawa spirit bagi kami ini untuk melanjutkan perjuangan beliau. Kami berdoa untuk beliau agar amal baiknya diterima, dosanya diampuni," kata Jazim.

Ditanyakan mengenai "dosa" pelanggaran HAM dan korupsi besar-besaran di pemerintahan Soeharto, Jazim hanya menanggapi bahwa baginya, Soeharto adalah pahlawan.

"Satu hal yang wajar jika orang memiliki sisi negatif dan positif. Tapi bagi kami Pak Harto tetap memiliki kelebihan," jawab Jazim.

Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tuty juga memberikan respon serupa, menganggap Soeharto sebagai pahlawan dan berziarah untuk "memohon doa restu agar partainya bisa berkiprah di dunia perpolitikan".

"Kita ambil yang positifnya saja," kata Neneng.

10 tahun sebelum kematiannya, Soeharto mundur dari kursi kepresidenan yang dijabatnya selama 32 tahun.

Selama berkuasa, Soeharto dituduh melakukan pelanggaran HAM dan membiarkan anak-anak dan keluarganya melakukan korupsi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved