Begini Tanggapan dan Solusi Ustadz Abdul Somad Soal Pelarangan Mahasiswi Bercadar di Kampus,

Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan oleh sebuah kasus yang terjadi di Yogyakarta.

Editor: M Zulkodri
istimewa
Ustaz Abdul Somad soal larangan bercadar 

"Maka, sebelum mereka masuk (UIN) sudah kami sampaikan aturannya. Kalau tidak setuju silakan cari kampus lain. Mahasiswa baru juga akan dimasukkan di asrama untuk belajar agama, bahasa Inggris dan kepancasilaan selama 1 tahun. Bila asramanya belum siap, kita juga sudah bekerjasama dengan pesantren-pesantren," terangnya.

Rektor menekankan bahwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan kampus negeri, sehingga berdirinya sesuai dengan Islam moderat, berkeadilan, atau Islam Nusantara.

"Orang Islam yang bijak, kalau sudah ada konsensus, maka pendapat pribadi sudah tidak perlu dikedepankan. Ketika orang mengedepankan pendapat pribadi melawan konsensus pasti terjadi konflik," tambahnya.

Juga dilarang di UINSA Surabaya

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) melarang mahasiswanya bercadar. Pelarangan ini juga telah terjadi di beberapa kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri ( PTKIN)

Rektor UINSA, Prof Abd A’la mengungkapkan pelarangan ini berkaitan dengan terhambatnya komunikasi dengan pemakaian cadar.

Ia memisalkan, di ruang kelas dosen tidak bisa mengenali mahasiswa yang bercadar.

Sehingga bisa jadi justru bukan mahasiswa yang diterima UINSA yang mengikuti perkuliahan tersebut.

Baca: Nekat Lakukan Hal Ini, Princes Syahrini Kena Semprot Polantas

“Mau meminjam buku di perpustakaan tidak ketahuan wajahnya, padahal itu identitas yang harus di verifikasi sebelum meminjam buku di Perpustakaan, tidak cukup kartu mahasiwa,” ujarnya pada Tribunjatim.com, Rabu (7/3/2018).Larangan ini juga telah disampaikan secara lisan kepada para dekan, agar memantau mahasiswanya yang memakai cadar. Secara bertahap, mahasiswa harus diedukasi agar tidak memakai cadar.

" Sejauh ini larangan masih bersifat verbal. Belum bentuk surat keputusan (SK). Karena masih belum ada yang terlalu ekstrem. Baru kalau sudah dalam ambang batas, kami akan bertindak lebih tegas lagi,” tegasnya.

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SA yang baru diangkat menjadi profesor, Husniyatus Salamah Zainiyati menambahkan pelarangan bercadar di kalangan kampus akan sangat ideal bagi dunia akademis.

Sebab,orang bercadar pemahamannya terkadang berbeda dan terkesan pahamnya ekstrem.

"Cadar itu kan untuk masyarakat di Arab sana, tapi kalau di Indonesia tidak perlulah. Islam Nusantara itu jauh lebih bagus diterapkan. Karena orang bercadar selama ini digolongkan dengan ekstremisme beragama. Sehingga memang tidak perlu untuk menggunakan cadar,” jelasnya.

Solusi Ustaz Abdul Somad

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved