Kisah Viral, Rayyan Bocah SD Akhirnya Berpisah dengan Ibunda Tercinta Selamanya

Rayyan yang masih duduk di bangku kelas III sekolah dasar itu menghabiskan waktu untuk merawat ibunya di RSUD Tidar Kota Magelang.

Editor: fitriadi
KOMPAS.com/Ika Fitriana
Prosesi pemakaman Ani, ibunda Al Rayyan Dzikri Nugraha (10), di pemakaman umum Dusun Gedongan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (8/3/2018). 

Kisah Rayyan, Bocah SD yang Rawat Ibunya di RS Seorang Diri

Beberapa hari terakhir warganet dibuat haru oleh sebuah foto bocah laki-laki yang sedang menunggu sang ibu berbaring sakit.

Sudah berhari-hari bocah itu merawat ibunya sendirian, tanpa alas tidur, tanpa makanan, tanpa sanak keluarga lainnya.

Al Rayyan Dziki Nugraha (10), nama bocah tersebut. Dia sedang menunggu ibunya, Ani, yang menderita gagal ginjal di RSUD Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, sejak sembilan hari lalu.

Rayyan (10), menunggu Ibunya, Ani, yang sakit gagal ginjal di RSUD Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2018).(KOMPAS.com/Ika Fitriana )
Rayyan (10), menunggu Ibunya, Ani, yang sakit gagal ginjal di RSUD Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2018).(KOMPAS.com/Ika Fitriana ) ()

Rayyan seorang diri merawat ibu tercintanya itu, mulai dari menyuapi makanan, membantu duduk, mengganti pakaian, hingga menuntun ibu ke kamar mandi. Kondisi tersebut praktis membuat Rayyan tak bisa sekolah, apalagi bermain seperti teman-teman sebaya lainnya.

"Saya sayang sekali sama ibu. Saya tidak mau berpisah," kata Rayyan saat ditemui di bangsal Gladiol no 14 RSUD Tidar Kota Magelang, Jumat (16/2/2018).

Baca: Ratu Youtube yang Suka Hina Pria Indonesia Ini Mau Pulang Kampung, Ini Syaratnya Jika Ingin Bertemu

Menurut Rayyan, ibunya memang sudah lama menderita sakit. Dia sendiri tidak tahu penyakit yang diderita ibunya.

Dokter hanya pernah memberi tahu kalau ibu kandungnya mengalami gagal ginjal sehingga harus menjalani pengobatan rutin. Terakhir, ibunya dibawa ke rumah sakit oleh para tetangganya.

"Ibu sudah empat kali masuk rumah sakit. Kata dokter, ibu sakit gagal ginjal dan jantungnya bengkak," ucap Rayyan yang masih duduk di kelas III SD Negeri Mertoyudan 3 Kabupaten Magelang itu.

Rayyan nyaris tidak pernah mengeluh dengan keadaannya. Rayyan mengaku ikhlas meski harus merawat ibunya sepanjang hari tanpa bantuan sanak keluarganya.

"Semuanya (keluarga) sibuk, jadi memang saya, anaknya ibu satu-satunya yang harus menjaga ibu," tuturnya.

Baca: Video Viral Kakek Tergoda Pesona Biduan Sampai Tak Mau Diajak Nenek Pulang

Beruntung, pihak sekolah Rayyan sudah memahami kondisi Rayyan dan ibunya sehingga Rayyan diperbolehkan tidak masuk sekolah ketika harus menjaga sang ibu di rumah sakit.

"Pak guru dan bu guru enggak pernah marah. Mereka tahu saya harus merawat ibu," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved