Dosen Untag Tewas di Hotel
DLL Dosen Wanita Lajang Untag Semarang Tewas di Hotel, AKBP B Diperiksa Propam
Hubungan DLL dan AKBP B pun jadi sorotan karena keduanya tidak ada hubungan keluarga tapi nama mereka tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).
Ringkasan Berita:
- DLL (35) dosen wanita lajang Untang Semarang tewas tanpa busana di kamar hotel.
- Hubungan DLL dengan perwira polisi AKBP B jadi sorotan.
- Keluarga merasa kematian DLL ada kejanggalan.
BANGKAPOS.COM - DLL (35) dosen wanita muda berstatus lajang yang ditemukan tewas tanpa busana ternyata sudah dua tahun tinggal di kos-hotel (kostel) di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag Semarang) itu ditemukan tanpa busana tergeletak di lantai kamar nomor 210 pada Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
Kematian korban diketahui pertama kali oleh seorang polisi berinisial B berpangkat AKBP, yang bertugas di bagian Dalmas Polda Jateng.
Baca juga: Sosok Dosen Untag Tewas di Hotel Tanpa Busana, Mulut Berdarah, Polisi Penemu Satu KK dengan Korban
Diduga polisi ini merupakan orang dekat korban. Polisi ini pula yang mengantarkan korban ke rumah sakit.
Apa Hubungan DLL dan AKBP B?
Hubungan DLL dan AKBP B pun jadi sorotan karena keduanya tidak ada hubungan keluarga tapi nama mereka tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).
Baca juga: Sosok Perwira Polisi Penemu Dosen Untag Tewas di Hotel, Satu KK dengan Korban, AKBP B Kini Dicari
Terlebih ABKB B orang pertama yang menemukan jasad DLL di kamar hotel dan memberitahukan kepada resepsionis hotel serta pihak kepolisian.
Di sisi lain, polisi berinisial B berpangkat AKBP yang menjadi saksi utama kasus ini diketahui sudah berkeluarga. Sedangkan DLL masih lajang.
Terkait hubungan korban dengan perwira polisi tersebut, Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir
membenarkannya. Namun, ia enggan menjelaskannya lebih detail hubungan mereka.
"Bisa langsung tanya ke propam," kata Nasoir saat ditanya wartawan, Selasa (18/11/2025), dilansir Bangkapos.com dari Tribun Jateng.
Dugaan sementara DLL meninggal karena sakit yang ia derita.
Dugaan ini muncul karena korban sempat berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarnag dua hari berturut-turut sebelum meninggal dunia.
"Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Sebab, dua hari berturut (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," kata Nasoir.
Nasoir mengatakan, hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter. Korban hanya menjalani rawat jalan selepas memeriksakan ke dokter.
"Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Nasoir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251119-DOSEN-UNTAG5.jpg)