Tank Terperosok di Sungai, Ibu Guru TK Ini Sempat Menolong Murid-muridnya tapi Akhirnya Meninggal
Kecelakaan tank di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, merenggut nyawa Iswandari, Kepala Sekolah PAUD Ananda.
BANGKAPOS.COM, PURWOREJO - Kecelakaan tank di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, merenggut nyawa Iswandari, Kepala Sekolah PAUD Ananda.
Iswandari merupakan korban kedua setelah sebelumnya diberitakan ada Pratu Randi, personel Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad Purworejo, yang tewas kelelahan setelah menolong anak-anak tersebut.
Baca: Tank Angkut Murid PAUD Tenggelam di Sungai, 1 Prajurit dan 1 Guru Tewas
Anggi, salah satu guru TK Siwi Peni yang mengikuti rombongan, mengatakan Iswandari sempat menolong anak-anak didiknya ketika tank yang ditumpanginya tiba-tiba terperosok ke sungai.
"Ibu Iswandari masih bisa menolong anak-anak, kemungkinan kelelahan apalagi beliau juga punya sakit asma, " kata Anggi, ditemui saat melayat di rumah duka, di Kelurahan Sindurejan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Minggu (11/3/2018).
Iswandari meninggal di rumah sakit.
Baca: Pratu Randi Tewas Kelelahan Usai Selamatkan Anak-anak TK di Dalam Tank yang Terperosok ke Sungai
Anggi pun menceritakan bagaimana peristiwa nahas tersebut bisa terjadi. Saat kejadian, rombongan Anggi sedang antre menunggu giliran naik tank.
Rombongan outbond yang terdiri dari seratusan anak-anak TK dan PAUD itu dibagi menjadi tiga kloter.
Kloter 1, meliputi 3 tank, sudah melakukan perjalanan outbond dipinggir sungai dengan selamat.
Sedangkan kloter 2, salah satu tank yang dinaiki rombongan almarhum Iswandari mengalami kecelakaan.
"Tahu ada kejadian itu rombongan kami praktis dibatalkan," ucapnya.
Baca: Pangeran Diponegoro Tak Mau Seberangi Sungai Bogowonto Lokasi Kecelakaan Tank TNI
Anggi mengatakan insiden ini merupakan insiden yang pertama kali terjadi sepanjang kegiatan outbond di markas Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad Purworejo.
Kegiatan serupa dengan rute tank yang sama sudah sering dilakukan oleh sekolah lain dan semua lancar.
"Rutenya hanya di pinggir sungai, enggak sampai ke tengah. Anak-anak yang tercebur juga enggak keseret, arus juga enggak kenceng. Ya, namanya juga musibah, " tutur Anggi.
Lebih lanjut, Anggi berujar, kegiatan outbond di markas Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad Purworejo merupakan program Gugus Cempaka yang izinnya sudah diajukan sejak Januari 2018.
Gugus ini membawahi 3 PAUD dan 2 TK di Kelurahan Sindurejan.
Baca: Keluarga Terpukul Mendengar Pratu Randi Tewas saat Menolong Anak TK dari Dalam Tank yang Tenggelam
Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dengan aktivitas outbond, simulasi menaiki helikopter dan diakhiri menaiki kendaraan tempur tank, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kami kumpul di lapangan Mranti, lalu diangkut 2 truk TNI ke lokasi. Kami outbond, foto-foto, simulasi dan terakhir naik tank," urainya.
Sebelumnya, satu unit M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Kendaraan tempur tersebut mengangkut siswa PAUD dalam rangka outbond.
Kendaraan ini sebenarnya bukan tank, tapi kendaraan pengangkut personel yang kerap dikenal dengan APC (armoured personnel carrier) atau ranpur (kendaraan tempur).
Selain Iswandari, korban meninggal akibat kecelakaan adalah anggota TNI, Pratu Randi Suryadi yang telah dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat.
Hingga saat ini pihak yang berwenang masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. (Kontributor Magelang, Ika Fitriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iswandari Sempat Menolong Murid-Murid Korban Kecelakaan Tank Sebelum Akhirnya Meninggal"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/tank-tenggelam_20180311_061921.jpg)