Menyeramkan, Begini Hukuman Mati Zaman Dulu, Digergaji hingga Direbus Hidup-hidup

Saat ini hukuman mati sudah dibuat “semanusiawi” mungkin, berbeda dengan zaman dahulu.

Editor: fitriadi
Intisari Online
Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. 

Sejurus kemudian, ruangan tempat eksekusi dibuat panas dengan cara membakar arang. 

Nah panas inilah yang membuat tikus-tikus mengigiti tubuh si narapidana untuk mencari jalan keluar. 

3. Skafisme

Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat.
Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. (Intisari Online)

Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. 

Baca: Mayat Ini dari Ujung Kepala hingga Kaki Dihiasi Emas Murni, Tak Disangka Masa Lalunya Begitu Tragis

Sebelumnya, para naraidana diharuskan minum susu campur madu sampai muntah-muntah. 

Minuman tersebut juga dibalurkan ke tubuh korban untuk menarik burung dan serangga.

4. Menggunakan roda Catherine

Terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar.
Terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar. ()

Dalam metode ini, terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar. 

Lalu, seorang algojo memutar roda, seorang lagi memukul tubuh terpidana mati menggunakan palu. 

Perlahan tapi pasti, korban tewas karena patah tulang. 

Baca: Pemilik 4 Zodiak Ini Paling Malas Beranjak dari Kasur Pada Pagi Hari

5. Direbus hidup-hidup

Terpidana mati direbus hidup-hidup
Terpidana mati direbus hidup-hidup ()

Hukuman ini banyak dilakukan di Benua Asia dan Eropa. 

Sesuai namanya, terpidana mati direbus hidup-hidup. 

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved