Banyak yang Tak Tahu, Palau Tetangga Indonesia, Kalimantan Ternyata Punya 4 'Pemilik' Negara Ini

NEGARA ini memang masih belum banyak yang mengenalnya. Alasannya, karena usianya yang masih relatif muda, dan wilayahnya terbilang...

gislearning.wordpress.com
Peta Indonesia 

Baca: Tak Pernah Terlihat Jelek, Akun Ini Berani Bocorkan Penampilan Nia Ramadhani saat Tidur

Ubur-ubur tidak beracun ini sengaja dikembangbiakkan dan membuat para wisatawan yang datang enggan untuk melewatkan keindahan danau Ubur-ubur.

Selain wisata ubur-ubur, danau Jellyfish juga merupakan destinasi yang terkenal untuk pecinta olahraga diving.

Di danau ini menyediakan berbagai area penyelaman yang bervariasi, untuk penyelaman dangkal atau dalam sekalipun serta Laguna yang dangkal berwarna dengan dekorasi gua yang sangat indah.

5. Kaya flora dan fauna
Wilayah yang terletak di sekitaran khatulistiwa membuat kepulauan kecil di Palau memiliki beberapa blok hutan hujan tropis dengan fauna yang beraneka ragam.

Baca: Mengejutkan, Mayat Bekas Tahanan Politik Dijadikan Pameran

Republik Palau yang memang kaya akan flora dan fauna Mikronesia. Bahkan, 10 pulau di Republik Palau bahkan dijadikan cagar alam serta 3 pulau lainnya menjadi taman wisata dan taman berburu.

Burung-burung eksotis terbang di sekitar pulau-pulau kecil kepulauan Palau.

Tak hanya itum terdapat juga keindahan 70 spesies bunga anggrek yang tumbuh di sekitar air terjun dan puncak tertinggi Gunung Ngerchelechuus.

6. Tempat bersejarah dan berbudaya
Selain menyuguhkan keindahan alam, Palau juga menawarkan keindahan sejarah dan kebudayaan yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.

Baca: Menteri Susi Ancam Tenggelamkan Hotman Paris, Bang Hotman Malah Doa-kan Ini

Para wisatawan bisa mengunjungi Desa Babeldaob yang terkenal akan beberapa tempat bersejarah serta kebudayaan masyarakat setempat.

Meski Desa Babeldaob tidak menyediakan tempat menginap seperti villa atau guest house, para wisatawan yang datang bisa menginap di rumah salah satu warga setempat.

Cukup dengan membawakan mereka hadiah seperti kopi atau makanan, wisatawan dapat bebas menginap dengan syarat mereka harus mengikuti adat setempat yang tak lain adalah melepaskan alas kaki sebelum masuk rumah.

Baca: Makasih Sayang, Foto Mesra Lucinta Luna Dengan Pemain Bola Ini Jadi Viral

Nah, bagi yang ingin membuktikan keindahan Republik Palau, kamu bisa menuju ke negara kepulauan tersebut dengan menggunakan transportasi darat atau laut.

Adapaun bandara internasional Palau terletak di Koror dengan penerbangan langsung yang melayani penumpang dari dan ke Guam dan Manila, Filipina.

Di samping itu, Palau juga memiliki banyak pelabuhan dengan 12 pelabuhan besar yang jangkauannya hingga ke seluruh negeri.

Pro Amerika saat voting soal Yerusalem
Majelis Umum PBB telah melakukan voting terkait situasi politik di Yerusalem pasca pernyataan kontroversial Amerika Serikat yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Baca: Lepas dari Toko Hewan 50 Tahun Lalu, Monyet Ini Ditemukan Jadi Mumi, Tempat Penemuannya Mengejutkan

Seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, voting yang dilangsungkan pada Kamis (21/12/2017) itu dimenangkan oleh negara-negara yang tidak setuju dengan sikap Amerika Serikat.

Tercatat ada 128 negara yang menentang pernyataan sepihak Amerika Serikat, termasuk Indonesia.

Hanya ada sembilan negara yang mendukung Amerika Serikat. Sedangkan 35 negara lainnya abstain.

Sembilan negara yang mendukung Trump antara lain adalah; Guatemala, Honduras, Israel, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, Palau, Togo dan Amerika Serikat sendiri.

Baca: Nggak Nyangka, Honor Nikita Mirzani Disebut-sebut Kalahkan Raffi Ahmad, Ini Pemasukan Fantastisnya

Beberapa di antara 35 negara yang abstain antara lain adalah; Argentina, Australia, Filipina, Hungaria, Kanada, Kroasia, Latvia, Meksiko, Republik Ceko, Rumania dan Rwanda.

Selain suara yang menolak, mendukung dan abstain, sebetulnya masih ada 21 negara yang memutuskan untuk tidak memberikan suaranya.

Dari 21 negara tersebut, salah satu anggota Dewan Keamanan PBB, Ukraina berada dalam salah satunya.

Namun, yang menarik adalah soal sembilan negara yang mendukung kebijakan Trump tersebut.

Sebagian besar negara tersebut terletak di kawasan Samudera Pasifik.

Baca: Pernikahan Dini Lagi, Siswa Kelas 1 SMP Nikahi Siswi Kelas 2 SMP, Ini Foto dan Videonya

Negara-negara tersebut memang terbilang kecil. Bahkan, jarang terdengar oleh publik.

Satu di antaranya merupakan tetangga negara Indonesia, yaitu Palau.

Negara itu memang masih belum banyak yang mengenalnya.

Alasannya, karena usianya yang masih relatif muda, dan wilayahnya terbilang kecil.

Daftar negara dalam komposisi voting soal status Yerusalem (News Straits Times)
Negara tersebut merdeka pada 1 Oktober 1994.

Baca: Usai Taubat & Jadi Mualaf, Ki Joko Bodo Ubah Tempat Semedi Jadi Masjid, Ini Kisah Spritualnya

Negara itu adalah Republik Palau.

Wilayah Republik Palau memang sangat kecil, yaitu sekitar 459 kilometer persegi.

Kalimantan Ternyata Punya 3 'Pemilik' Negara Ini Selain Indonesia
SETELAH Greenland dan New Guinea, Borneo menjadi pulau terbesar ketiga di dunia.

Dengan keanekaragaman hayati yang tak tertandingi, budaya dan keajaiban alam, menjadikannya surga bagi ekowisata.

Uniknya, pulau ini tak cuma dimiliki Indonesia saja.

Ada 3 pemilik lain yang juga menghuni Kalimantan.

Baca: Video Lucinta Luna Disawer Pakai Uang Receh Dikecam Warganet, Putus Urat Malu! 

Bukan tanpa alasan mengapa pulau Borneo ini memiliki 4 pemilik.

Sejarah panjang pembagian ini yang yang menjadi alasannya, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetrip.com.

Berikut 4 pemilik yang menghuni Kalimantan.

Baca: Viral, Jennifer Bachdim di Ranjang Sambil Pegang Benda  Ini Lalu Ucap Apa Kabar Sweethearts’

1. Brunei Darussalam

Brunei
Brunei (eurovoix-world.com)

Kesultanan Brunei merupakan satu negara terkecil di dunia.

Meski demikian, beberapa abad yang lalu, Kekaisaran Brunei membentang di sebagian besar pesisir Kalimantan, mengendalikan perdagangan maritim.

Baca: Mau Duel, Wajah Ruben Onsu Tiba-tiba Berubah Saat Dibilang Lucinta Luna Lu Tau Fatah kan?

Setelah hubungan sebelumnya dengan China dan Hindu, Melayu Brunei masuk Islam pada abad ke-15.

Kekaisaran dikenal dunia melalui perdagangan.

Sayang akibat konflik internal, kolonialisme dan pembajakan menyebabkan jatuhnya Brunei .

Pada 1888, Sultan meminta Inggris untuk membantu memerangi perompak yang menyerang.

Brunei menjadi Protektorat Inggris sampai kemerdekaan mereka hampir satu abad kemudian pada 1984.

Baca: Baru Aja Tayang, Film Raffi Ahmad Ini Dicekal di Bioskop, Alasannya Sungguh Mengejutkan

Sultan Brunei adalah teman baik dengan Ratu Inggris dan sangat kaya.

2. Malaysia

Malaysia
Malaysia (ukabc.org.uk)

Kisah Malaysia berakar pada kolonialisme Inggris .

Perdagangan Rempah-rempah yang booming beberapa abad yang lalu sama menguntungkannya dengan industri minyak dewasa ini.

Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris berlayar ke seluruh dunia untuk mencari rempah-rempah seperti kayu manis dan lada.

Baca: Pria Botak Tak Hanya Dianggap Seksi, Tapi Juga Disebut Lebih Maskulin & Percaya Diri, Ini Jelasnya

Pada abad ke-18, Perusahaan Hindia Timur Britania, yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Borneo Utara Britania, tiba dan mengeksploitasi sumber daya alam di Sabah dan Sarawak.

Perusahaan tumbuh dan memerintah segalanya terlepas dari urusan luar negeri, menjadikan Borneo Utara sebagai pusat ekonomi.

Infrastruktur termasuk jalan dan kereta api dibangun bersama dengan revolusi dalam sistem pendidikan.

Setelah kehancuran selama Perang Dunia II, Kerajaan Inggris menyerap Borneo Utara sampai mereka bergabung dengan Federasi Malaysia pada 1963.

Baca: Asyik Bermain Golf, Remaja Pria Ini Diserang Seekor Angsa, Selanjut Alami Hal Naas Ini

3. Labuan

Labuan
Labuan (beritadaily.com)

Pulau-pulau yang membentuk Labuan di lepas pantai Sabah dekat Brunei memiliki posisi yang agak unik di Borneo Malaysia.

Secara historis, Labuan milik Brunei sampai kemudian direbut Inggris.

Baca: Baru Punya Anak, Begini Potret Istana Megah Milik Siti Nurhaliza Setelah Dinikahi Datuk Kaya Raya

Entah perebutan itu terjadi di bawah tekanan atau sebagai tanda untuk perlindungan terhadap pembajakan pada 1846.

Pulau ini bergabung dengan British North Borneo Company pada 1890, berubah menjadi pangkalan angkatan laut.

Dengan status bebas bea hari ini, Labuan menjadi Wilayah Federal setelah menyerahkan dari Sabah pada 1984.

Pemerintah menciptakan pusat keuangan lepas pantai pada 1990.

Baca: Terekam CCTV, Pria Berlumuran Darah dengan Santainya Berjalan Bawa Benda Ini, Ngeri!

4. Indonesia

Indonesia
Indonesia (europa.eu)

Indonesia memiliki lebih dari 70% wilayah di Kalimantan.

Secara historis, kawasan ini memiliki hubungan kuat dengan India dengan agama Buddha dan Hindu yang dominan.

Baca: Bukan Raffi Ahmad dan Nagita, Ternyata Inilah Pemilik Kerajaan Bisnis Terbesar di Kalangan Artis

Suku Dayak Adat menghuni tanah sampai abad ke-17.

Para penambang China membentuk daerah kantong kecil, Republik Lanfang, lebih dari 200 tahun yang lalu setelah mengalahkan Kesultanan Melayu setempat .

Masa kolonial dimulai dengan Belanda berkembang dari bagian lain Indonesia modern pada 1800-an.

Baca: Pria Jubah Putih Ini Sujud Lebih Awal Dalam Salat, Usai Salat, Jamaah Langsung Lakukan Ini, Ternyata

Pasca Perang, Kalimantan bergabung dengan Indonesia, yang diikuti oleh perselisihan wilayah dengan Malaysia dan kelompok etnis yang berlangsung hingga saat ini.

(*)

Baca: Terkuak, Si Penghina Nabi Muhammad Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Berikut Fakta-faktannya

Baca: Kerjanya Joget-joget, Ternyata Seginilah Penghasilan Raffi Ahmad Sehari, Bisa Buat Beli Rumah    

Baca: Heboh, Beredar Video Natalius Pigai Blak-blakan Kritik Pemerintah, Begini Aksinya

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved