Teror Bom Surabaya
Inilah Pengakuan Mengejutkan Gadis Cilik yang Selamat Saat Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya
Saat dijenguk dan diajak berbincang AAP bisa menjelaskan jika antara bomber satu dengan yang lainnya saling mengenal.
Menurutnya, Anton juga telah meninggalkan rumahnya yang berada di Manukan Kulon Blok 19 H nomor 19, RT.11 RW.5 usai menikah dengan Puji
Lalu, bagaimanakah kisah keseharian Anton semasa hidup disana ketika masih muda?
"Kalau semasa mudan, Anton pernah aktif jadi remaja masjid RW 5, gak ada gelagat mencurigakan," ujar Budi sembari menunjuk ke rumah Anton, Selasa (15/5/2018).
Menurut Budi, tidak ada yang aneh dari pribadi Anton ketika itu.
Budi justru terkejut ketika baru mengetahui bila Anton terlibat dalam aksi dan jaringan terorisme pada Minggu (13/5/2018).
Baca: Begini Sikap Dita Otak Bom Gereja Surabaya Terhadap Ibunya, Ditelepon Tak Pernah Diangkat
Malam itu juga, Budi mengatakan dirinya langsung di datangi Kapolsek, Kamtibmas,, serta Camat TKP penyergapan Pada Senin (14/5/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB untuk memberikan keterangan.
Selain itu, Budi mengutarakan, usai menikah, Anton dan Puji diketahuinya sering kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
Mulanya, Anton berpindah rumah di RT.9.
Kemudian, Anton berpindah lagi ke RT 11 yang letaknya tak jauh dari rumah aslinya yang berada di depan gang.
Selanjutnya, Budi mengaku tak mengetahui lagi keberadaan Anton dan keluarganya.
"Sekitar tahun 2006 sampai 2008 Anton sering pindah," tutup Budi.
Gereja GKI sudah dibuka untuk umum
iga gereja yang dibom pelaku terorisme di Surabaya terpantau masih dijaga ketat petugas kepolisian dan satpol PP Kota Surabaya, Jatim, Selasa (15/5/2018).
Gereja yang dijaga ketat ini dua diantaranya terpantau berbeda kondisinya.
Baca: Sekjen MUI Sebut Muslim Dilarang Merusak Rumah Ibadah Agama Lain, Pelakunya Bukan Islam
Menurut pengamatan TribunJatim.com, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro sudah dibuka secara umum.