Lihat Tempat Indah hingga Bangkit saat Jenazahnya Dimandikan, Inilah Kisah Kakek 3 Kali Mati Suri

Waktu itu Giri diduga meninggal oleh orang-orang sekitarnya tanpa alasan yang jelas. Saat itu, Giri mengalami mimpi yang aneh.

Editor: fitriadi
TribunJakarta.com/Rafdi Ghufran
Muhammad Tubagus Hasagiri (98) saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2018) . 

Fenomena mati suri kedua dan ketiga terjadi tidak lama dari peristiwa pertama.

Namun bedanya saat itu dirinya sedang tidur.

Tiba-tiba ia merasa seperti tercekik.

Bahkan dirinya mengaku saat itu terbangun saat jenazahnya sedang dimandikan.

"Waktu itu lagi dimandiin, saya bangun lagi kalo kata orang-orang. Yang mandiin saya pun kaget," katanya sambil terkekeh.

Saat ini Giri mengatakan tinggal di berbagai tempat.

Baca: UU Antiterorisme Disahkan, Ini Devinisi Terorisme yang Disepakati Pemerintah dan DPR RI

Kadang di masjid, kadang kembali ke rumah cucu laki-lakinya.

Putrinya kini telah berkeluarga dan memutuskan untuk tinggal di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Meski usianya telah senja, Giri mengaku tubuhnya masih sehat dan bugar.

Kini dirinya hanya fokus menikmati masa senja sambil melaksanakan ibadah dengan giat.

Bagaimana Rasanya Mati Suri?

Sebuah studi baru mengenai kronologi mati suri mendapati bahwa tidak semua orang mengalami urutan langkah-langkah yang sama, yang dapat membantu menyingkirkan hubungan kompleks antara neurologi dan budaya di ambang hidupnya.

Baca: Dituntut Hukuman Mati, Terdakwa Kasus Terorisme Aman Abdurrahman Sebut Pemerintah Indonesia Kafir

Diberitakan Kompas.com dari National Geographic Indonesia, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Belgia ini didasarkan pada 154 tanggapan survei responden dan narasi yang dikumpulkan melalui International Association for Near-Death Studies and the Coma Science Group.

Responden dipilih menggunakan skala Greyson NDE, sebuah metrik yang dikembangkan oleh Bruce Greyson—psikolog AS.

Skala ini dirancang untuk memberikan struktur dan konsistensi dalam mengevaluasi pengalaman yang diingat oleh pasien saat mengalami perhentian jantung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved