Ingat, Inilah Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Berikut Jadwalnya
"Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur ..."
SEORANG mukmin yang mencintai Allah dan Rasul-Nya tentunya sangat merindukan Lailatul Qadar. Hal itu dikarenakan, malam itu teramat istimewa yakni malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan
Lailatul Qadar merupakan yang ditunggu-tunggu umat muslim selama bulan Ramadan, terutama memasuki malam ganji di 10 hari terakhir.
Siapakah yang berhak mendapatkan Lailatul Qadar?
Apakah seseorang yang kurang ibadahnya dan bolong-bolong menjalankan ibadah puasanya juga berhak mendapatkan lailatur qadar? jika dia kemudian sungguh di 10 malam terakhir?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita kupas satu persatu, apa sayarat mendapatkanya, ciri-ciri orang yang telah mendapatkannya, dan apa tanda-tandanya?
Baca: Tak Hanya Muslim, Tausyiah Ustaz Abdul Somad Juga Ditonton oleh Non-Muslim, Gini Komentarnya
Baca: Pamer Foto Bareng 2 Anaknya, Menteri Susi Pudjiastuti Malah Kebanjiran Warganet Daftar jadi Menantu
Ustaz Atoillah, pengasuh Pesantren Miftahul Huda berpendapat, sebagaimana dikutip dari laman eramuslim, bahwa malam lailatul qadar itu terjadi sepanjang malam, sejak maghrib hingga subuh.
Jadi 10 malam terakhir itu, mulai dari 21,23,25,27,29 merupakan malam yang dinantikan, dan memang hanya orang tertentu saja yang berhak mendapatkannya.
Berikut Allah berfirman:
"Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar."
(QS. Al-Qadr: 3 – 5)
Dia pun menegaskan, untuk mendapatkannya memang harus diperkuat dengan berbagai ibadah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah.
Baca: Ashanty dan Anang Tiba-tiba Tak Jadi Nginap, Ketakutan Saat Kunjungi Villa Ahmad Dhani Ini, Ternyata
Baca: Menghebohkan, Cucu Mantan Imam Yahudi Israel Akan Nikahi Pacarnya yang Gay
Sehingga kemudian seorang muslim yang taat harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh, tidak hanya pada malam ganji, tetapi semuanya sepanjang bulan puasa.

1.Beribadah Sepanjang Malam
Berikut penjelasannya:Rentang dari maghrib sampai subuh itu sangat berguna dan jangan dilewatkan untuk beribadah, dimulai dari wajib seperti shalat maghrib, isya, tarawih, dan subuh.
"Maka ibadahnya itu merupakan ibadah di malam rahmat dengan bekeradaan malam lailatul qadar."
2. Beribadah dengan Ikhlas dengan meningkatkan Kualitas
Maka itu, semua ibadah harus dikerjakan dengan tekun, dengan tulus dan ikhlas. Makin banyak ibadah makin baik, makin baik pula yang betul-betul khusyu, iklas dan berpasrah kepada Allah.
Baca: Fans Merana! Roy Kiyoshi Digelendoti Dewi Persik Sambil Menari Bikin Heboh
Baca: Raffi dan Istri Tetap Mesra, Ternyata Ini Tempat Pacaran Nagita Slavina Zaman SMP
3. Tetap Tekun Hingga Akhir Ramadan
Ketekunan akan berbuah pahala, keikhlasan akan berbuah ridho dan ampunan. Namun apapun kita memang tidak boleh bermalas-malasan semakin mendekati akhir Ramadhan, justu harus semakin ditingkatkan.
Karena 10 malam terakhir ini merupakan cobaan paling berat, karena ada kejemuan dan mulai banyaknya aktivitas lain yang menggoda.
Maka itu ketekukan dan berjuang keras demi menjalankan Ibadah ada kunci meraih lailatul qadar.
Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut: 69)
Dilansir dari laman Instagram @mediaaswaja dijelaskan ada 4 tanda malam Lailatul Qadar, yaitu sebagai berikut.
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda yang artinya, "Lailatur qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begiru dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan." (HR.Ath Thoyalisi)
Baca: Viral, Seorang Bule Sambil Marah-marah Datangi Rumah Ustaz, Alasannya Terganggu Sholawatan
Baca: Pemilik Zodiak Ini Disebut-sebut Bisa Diajak Menikah Cepat, Apakah Kamu Diantaranya?
2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasa ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat rasulullah.
4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Shubuh hari dari malam lailatur qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR Muslim)
Kemudian seperti apa tanda-tanda orang yang sudah mendapatkan Lailatul Qadar:
Tidak ada satu pun orang yang tahu kapan waktu terjadinya lailatul qadar, karena peristiwa itu merupakan rahasia Tuhan.
Hanya saja, Nabi Muhammad SAW memberikan saran agar mencari lailatul qadar di malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Karena lailatul qadar berpeluang akan terjadi pada malam-malam tersebut.
Baca: Kebahagiaan yang Baru Terungkap, Nagita Beberkan Fakta soal Raffi Saat Absen Syuting Acara TV
Baca: Sosok Wanita Ini Dijuluki Putri Tercantik di Kerajaan Inggris, Ternyata Bukan Diana atau Middleton
Suatu keberuntungan bagi orang yang mendapatkan berkah lailatul qadar yang hanya terjadi setahun sekali. Ingin tahu tanda-tanda orang yang telah mendapatkan rahmat lailatul qadar? Lihat saja rangkuman di bawah ini.
Dia akan senantiasa berusaha menjadi orang yang terbaik di mata Allah SWT begitu pula dengan sesama manusia. Selalu mengerjakan perintah Allah SWT dan melakukannya dengan cara terbaik di mata Allah SWT.
Orang yang berhasil mendapatkan Lailatul Qadar akan selalu merasa kurang khususnya dalam soal beribadah.
Selain ibadah wajib yakni sholat lima waktu, ia juga tidak pernah meninggalkan ibadah sunnah seperti tahajud dan tarawih.
Dalam kehidupan sehari-hari baik dengan atasan maupun bawahan, ia selalu menjadi orang yang rendah hati dan bersikap sewajarnya saja. Tidak merasa sombong dan angkuh khususnya kepada sesama manusia.
Baca: Beberapa Kondisi Ini, Cinta Suami ke Istri Akan Diuji, Dari Mapan Hingga Istri Stagnan
Baca: Aktivitas Tata Janeeta dan Nafa Urbach Habiskan Waktu Bersama di Tempat Tidur Ini Pukau Netter
Orang yang mendapatkan lailatul qadar akan terlihat lebih bersinar wajahnya dan enak untuk dipandang. Namun tanda-tanda ini juga hanya bisa dirasakan dan dilihat oleh orang-orang yang senantiasa selalu dekat kepada Allah SWT.
Nah itu dia ciri-ciri orang yang mendapatkan rahmat malam lailatul qadar. Semoga kita termasuk salah satu orang diantaranya.
Beri’tikaf

Inilah tradisi yang dijalani selama Ramadan, meski itu bukan tradisi tetapi memang sudah menjadi amal ibadah selama Ramadhan.
Itikaf:
"Berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi."
"Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya.
Baca: Cita-cita & Jurusannya Nggak Nyambung, Ini 3 Hal yang Tak Banyak Orang Tahu Tentang Nissa Sabyan
Baca: Vanesha Prescilla Ubah Penampilan, Tak Lagi Berambut Panjang, Begini Penampilannya Sekarang
Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mutakif."
Itikaf disebutkan Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., bahwa Rasulullah saw beri’tikaf pada sepuluh hari awal Ramadhan, kemudian dilanjutkan pada sepuluh hari pertengahan di sebuah kemah Turki, lalu Beliau mengulurkan kepalanya seraya menyeru manusia, maka orang-orang pun mendatanginya.
Lalu beliau bersabda,” Aku telah beri’tikaf sejak sepuluh hari awal bulan ini untuk mendapatkan Lailatul Qadr, kemudian sepuluh hari pertengahan.
Lalu dikatakan kepadaku bahwa Lailatul Qadar itu ada di sepuluh hari yang terakhir. Maka barangsiapa ingin beri’tikaf, I’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” Lalu orang-orang pun beri’tikaf bersama beliau. Beliau bersabda,”
Aku bermimpi melihat Lailatul Qadar pada malam ini, tetapi dibuat lupa, dimana pada pagi-pagi aku sujud di tanah yang basah. Maka carilah pada sepuluh malam terakhir dan carilah pada malam-malam yang ganjil.” Memang malam itu hujan, sehingga masjid tergenang air. Setelah selesai sholat shubuh, Rasulullah saw keluar sedangkan di kening beliau menempel tanah basah. Malam itu adalah malam ke-21 dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” ( Hadits Bukhari, Muslim- Misykat )
Baca: Tidak Panas dan Dingin, Ini Tanda-tanda Alam yang Menjadi Ciri-ciri Datangnya Lailatul Qadar
Baca: Pembunuhan Mahasiswi di Gereja, Tangis Istri Pelaku hingga Henderson Minta Tolong, Ini Kronologinya

I’tikaf dilakukan Nabi SAW. Baginda Rasul beri’tikaf selama sebulan penuh.
Bahkan menjelang akhir hayat, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.
Karena hal inilah beliau yang amat mulia itu (I’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan), maka para ulama berpendapat bahwa I’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah sunnah muakaddah.
Apakah Orang Bolong Puasanya Bisa Mendapatkan Malam Mulia Itu?
Kemudian pertanyaan apakah orang yang puasanya bolong-bolong atau tidak puasa, tetapi kemudian bersungguh di 10 malam terakhir akan mendapatkan lailatul qadar?
Baca: Umroh Bareng, Ini Foto Amien Rais, Prabowo Saat Bertemu dengan Habib Rizieq Shihab
Baca: Versi Ustaz Abdul Somad, Ini Ciri-ciri Orang yang Mendapat Lailatul Qadar
Jawabannya:
Tentunya saja jika melihat semua tahapan di atas, maka mereka yang sudah sungguh-sungguh pun belum tentunya mendapatkan malam yang penuh dengan rahmat dan keberuntungan bagi seorang muslim yang berpuasa itu.
Nah, jika orang sudah tekun sudah sulit mendapatkannya, apalagi orang yang bolong-bolong dan tidak berpuasa.
Hanya saja, jika dia benar-benar bersungguh-sungguh maka itu akan semakin baik dan mendapatkan pecerahan dan juga kemuliaan sebagai seorang muslim. Semoga kita selalu dalam rahmat dan ampunannya.
Doa di Malam Lailautl Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadist dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Baca: Gassama Jadi Spiderman, Selamatkan Anak di Balkon, Malah Dapat Ini dari Presiden Perancis
Baca: Viral, Pria Ini Tinggalkan Wasiat, Minta Dikuburkan Pakai Hyundai
Prediksi Jadwal Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al Ghazali
Imam Al-Ghazali dan ulama yang lain berkata, sesungguhnya lailatul qodar itu bisa diketahui dari awal hari permulaan bulan :
Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 29
Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 21
Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 27
Baca: Taklukkan Hati Pria Berdarah Bangsawan Solo, Begini Mewahnya Kediaman dr Reisa Broto Asmoro
Baca: Pada Terkecoh Semua, Anak Cewek Tommy Soeharto Ternyata Sudah Segede Ini, Cantik!
Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 25
Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 23
Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata :
"Semenjak saya menginjak usia dewasa lailatul qodar tidak pernah meleset dari jadwal tersebut,".
(*)
Baca: SMA Tak Lulus, 5 Artis Indonesia Ini Bisa Sukses Bergelimang Harta, Dari Inul Hingga Nia Ramadhani
Baca: Heboh, Video Dokter Tengah Menyanyi dan Menari Rap Saat Operasi Pasien Beredar
Baca: Beginilah Wajah Tua Putri Diana Hingga Michael Jackson, Jika Masih Hidup Hingga Kini!