Kisah Pilu Fauzan 'Si' Juara Dunia Karate, 2 Minggu Ikut Kejuaraan di Ceko, Bawa Uang Rp 600 Ribu
Pembawa acara itu pun lantas bertanya mengenai kabar Fauzan dan sang pelatih hanya membawa uang Rp 600 ribu sebagai bekal tinggal ...
Mustafa yang awalnya berat menceritakan kepada Deddy Corbuzier akhirnya buka suara.
Baca: Komentari Peserta Audisi KDI yang Diusir, Fatin Shidqia Lubis: Orang Make Up itu Dikira Gampang
Baca: Raffi Ahmad Bocorkan Rahasia Cepat Punya Anak yang Lucu dan Menggemaskan Setelah Menikah
Alasan mengapa dirinya tidak meminta bantuan kepada pemerintah setempat adalah karena Mustafa tahu diri.
Federasi karate tradisional yang digelutinya itu diakui Mustafa belum ditempatkan dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Meski begitu, Mustafa membeberkan bahwa cabang olahraga karate tradisional sudah diakui secara nasional dan secara hukum.
Bahkan dunia internasional pun mengakui keberadaan cabang olahraga tersebut.
Sampai dibentuk kejuaraannya di dunia.
Oleh karenanya, Mustafa mengaku hanya meminta bantuan kepada ketua federasi karate tradisional saja.
Baca: Sukses Jadi Artis dan Nikah dengan Pilot, Iis Dahlia Hidup Makmur, Ini 4 Buktinya
Baca: Alasan Deddy Corbuzier Tak Undang Lucinta Luna ke Hitam Putih
"Kami ini federasi yang diakui secara nasional secara hukum sebagai cabang olahraga karate tradisional di Indonesia. Tapi selama ini kami belum ditempatkan di KONI sebagai induk cabang olahraga karate tradisional.
Sehingga kami tahu diri, jadi selama kami berangkat tuh kami harus mandiri. Jadi ya kami harus mandiri, ketika mau ikut lomba minta ke ketua. Kalau ada ya dikasihkan ke kami, kalau nggak ada yaudah," ungkap Mustafa.
Lebih lanjut lagi, Mustafa menceritakan bahwa biaya yang ia dan Fauzan pakai selama berada di Ceko adalah hasil dari pinjaman kepada sanak keluarganya.
Selain itu, mereka juga menggunakan tabungan yang dimiliki oleh ibunda Fauzan yang berprofesi sebagai tukang pijat.
Karena hal tersebut, Mustafa dan Fauzan mengaku pasrah.
"Karena kami tidak berada di wadah KONI, ya kami mau bagaimana ? sampai ketua umum federasi kami pun bingung. Pas menang ya udah gitu aja. Tenggelam aja," kata Mustafa seraya tersenyum.
Nasib Fauzan usai menjadi juara dunia karate
Pulang dari Ceko, Fauzan harus menikmati kemenangan dalam senyap dan kembali ke kehidupan nyata, yakni mencari penghidupan.
Atlet asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini kabarnya pernah punya cita-cita menajdi tentara.
Baca: Bergelimang Harta, Inilah 3 Pabrik Uang Keluarga Kerajaan Inggris
Kemudian, dia mencoba peruntungan menjadi polisi tetapi gagal karena tak lolos seleksi.
Terakhir, Ozan mencoba melamar sebagai anggota Satpol PP di Provinsi Kalimantan Selatan.
Hingga saat ini, belum ada kelanjutan dari lamaran yang diajukannya.
Kini, Ozan menjalani pekerjaaannya sebagai karyawan di sebuah toko retail, membantu perekonomian keluarga.
Baca: Fenomena Menakutkan, Hawaii Berubah Menjadi Sungai Api