2 Tahun Sebelum Wafat, Soeharto Mimpi Aneh, Keluarga Hanya Tertawa

Mendengar ucapan itu, Bresinah yang saat itu sedang bersama Tutut, seorang putri Soeharto, segera mendekat. Tutut kemudian menanyai ...

KOMPAS / JB SURATNO
Presiden RI kedua, Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994. 

Tutut kemudian menanyai Soeharto.

"Apa yang aneh, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto lalu menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Kuwi lho, sindene kokwong Sunda kabeh (itu lho, penyanyinya kok orang Sunda semua)?"ucap Soeharto.

Mendengar jawaban sang ayah, Tutut lalu tersenyum, dan mengatakan sesuatu.

"Lha, sindene mesti ayu-ayu to, Pak (Itu penyanyinya pasti cantik-cantik, ya, Pak?" ujar Tutut menanggapi ucapan Soeharto.

Baca: Diinterogasi Nia Ramadhani, Kebohongan ART Ashanty Terbongkar, Ini Alasannya

Baca: Haji Umar, Si Prajurit Kopassus yang Bikin KO Pelatih Karate Jepang Dalam Hitungan Detik

"Ya embuh, ora weruh wong kahanane peteng (Ya saya tidak tahu karena suasananya gelap),"jawab Soeharto lalu tersenyum.

Mendengar jawaban Soeharto tersebut, mereka kemudian tertawa.

Sedangkan, Soeharto kemudian melanjutkan tidurnya lagi, hingga azan magrib tiba.

Selang 2 tahun dari mimpi itu, Soeharto kemudian meninggal dunia.

Tepatnya, pada tahun 2008.

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved