Catat Tanggalnya Inilah 9 Fenomena Langit yang Terjadi Selama Bulan September
September tahun ini bakal jadi bulan yang istimewa sepanjang 2018 karena ada beberapa fenomena langit yang bisa diamati.
Dari langit Indonesia, pasangan benda langit ini akan bisa mulai diamati pada sekitar pukul 18:00 waktu setempat daerahmu, saat keduanya berada pada ketinggian 51° di atas cakrawala barat.
Keduanya bisa terus diamati hingga 3 jam 48 menit setelah Matahari terbenam.
Jupiter akan tampak bagaikan bintang kuning terang tak berkelap-kelip di dekat Bulan bila kamu mengamatinya tanpa teleskop.
Pada momen konjungsi ini, Bulan akan bersinar dengan magnitudo -11 dan Jupiter dengan magnitudo -1,9.
Keduanya berada di depan rasi bintang Libra.
17 September 2018: Fase Bulan Separuh Awal
Sepekan setelah fase Bulan Baru, di tanggal ini Bulan akan secara astronomis masuk pada fase separuh awal tepat pada pukul 06:16 WIB.
Namun, Bulan baru akan terbit pada tengah hari, dan akan berada di langit atas kepala saat Matahari terbenam.
Pada fase ini, Bulan akan berada pada jarak sekitar 398.000 kilometer dari Bumi, sehingga diameter sudutnya akan mencapai selebar 29'54".
Baca: Iko Uwais Menang Adu Pukul Lawan 2 Aktor Laga Hollywood, Begini Tingkah Kocah Mark Walhberg
17 September 2018: Konjungsi Bulan dengan Saturnus
Bulan pun punya 'teman' lagi saat berada pada fase separuh awal.
Yakni, bersama Planet Saturnus.
Kedua benda kosmik ini akan berada sejauh 2° satu sama lain.
Kamu bisa mulai mengamatinya sesaat setelah Matahari terbenam.
Tepatnya ketika Bulan dan Planet Saturnus berada pada ketinggian 73° dari cakrawala selatan.