Dari Balap Sepeda, Endot Badai Menjelma Jadi Pembalap Sepeda Motor yang Disegani

Mengawali karir sebagai pembalap sepeda BMX, kini nama Endot Badai, banyak dikenal orang

Editor: M Zulkodri
(Istimewa, kiriman Endot Badai)
Endot Badai saat di sirkuit berbagai pertandingan 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Mengawali karir sebagai pembalap sepeda BMX, kini nama Endot Badai, banyak dikenal orang.

Bocah pemberani itu, melonjak setelah ia dewasa. Sosoknya tak lagi sebagai penunggang sepeda, namun motor berkecepatan tinggi.

Tak heran jika namanya semakin harum di kancah balap roadrace, dalam dan luar daerah.

Segudang prestasi kejuaraan roadrace lokal maupun nasional telah ditorehkan oleh putra kelahiran Pangkalpinang, 1 Oktober 1991 itu. Namun sebelum terjun ke dunia roadrace, pria bernama lengkap Hendri Iryanto tersebut mengawali karir sebagai pembalap grasstrack Tahun 2006.

Saat itu, Endot Badai langsung membuktikan bakat balapnya. Ia berhasil menyabet tropi juara pertama pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grasstrak di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, di Kabupaten Bangka Tengah maupun di Belitung Timur.

Kemudian memasuki Tahun 2007, barulah putra ketiga pasangan Iryanto - Iryani, melebarkan bakat terjun ke dunia roadrace. Seketika karirnya melejit. Endot menjadi 'The Best' di Kejurda Roadrace Bangka Belitung, Sumatera, Jawa dan Kalimantan, Tahun 2007 dan 2013.

Ia juga pernah merajai ajang balap bergengsi Yamaha Cup Race (YCR) Bangka Belitung lima tahun berturut turut. "Awalnya balap sepeda BMX, waktu itu tropi sampai 150. Kemudian 2006 saya balap grasstrak, sebelum akhirnya 2007 saya mulai ikut Kejurda Roadrace mulai dari Babel, Sumatera, Jawa hingga Kalimantan. Dan Alhamdulillah waktu itu juara berturut-turut," ujar Endot Badai, Sabtu (30/11/2018).

Tahun ke tahun karir balap Endot Badai kian melesat. Tak hanya mahir menunggangi motor bebek, namun Endot Badai juga piawai mengendarai motor sport.

Ini ia buktikan ketika berhasil menjadi juara nasional OMR Kawasaki Ninja 250 cc Indospeed di Sentul Internasional Sirkuit Tahun 2013 silam.

Sejak itu karir balap suami tercinta, Etri Silva Sari terus melambung, hingga  2016 Endot dinobatkan sebagai atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Bangka Belitung Cabor Balap Motor Kelas 150 cc Senior.

Endot Badai menag di berbagai sirkuit
Endot Badai menag di berbagai sirkuit ((Istimewa, kiriman Endot badai))

Tapi sayang setelah itu, Tahun 2017 pertengahan hingga Tahun 2018 nama Endot Badai menghilang di kancah balap.

Hampir dua tahun ia memilih vakum karena ingin berkarir di KONI Bangka Tengah.

Hingga akhirnya, November 2018, Ayah Kalingga tersebut bangkit lagi. Dalam asuhan Erwin dan Tim CV Reksa Karya Abadi Win Contruksi, nama dan prestasi Endot Baday, kembali berkibar.

Tak tanggung-tanggung, Minggu (18/11) lalu, Endot, memboyong tiga tropi, kelas 125 cc Open di EvenGas Tipis Championship 2018 Sentul, Bogor Jawa Barat. Sepekan kemudian, (25/11) Endot Badai kembali menyabet tropi pertama, ke tiga dan ke lima kelas 125 dan 150 cc Pro, masih di Kejuaraan Sentul Karting, Bogor Jawa Barat.

"Alhamdulillah setelah sempat vakum beberapa tahun, November kemarin menjadi awal saya kembali meramaikan bursa balap roadroce. Dan Alhamdulillah berkat dukungan tim ( CV Reksa Karya Abadi Win Contruksi-red) saya mampu bangkit dan kembali menoreh prestasi," katanya.

Sumber: bangkapos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved