Tak Kuasa Menahan Tangis, Ustadz Abdul Somad Suaranya Tiba-tiba Menjadi Pelan di Depan Jemaah
Ustadz Abdul Somad Tak Kuasa Menahan Tangis, Suaranya Tiba-tiba Menjadi Pelan di Depan Jemaah
"Meninggal Rasulullah SAW Bilal tak lagi sanggup mengumandangkan azan di masjid Nabawi. Maka Bilal pun pindah ke Syam," ujar Ustadz Somad.
Naik Umar bin Khatab menjadi khalifah, Umar meminta Bilal datang ke Madinah untuk azan.
Baca: Inilah Deretan Hotel Gua Termewah di Dunia, Ada di Santorini hingga Cappadocia
Bilal menjawab:
"Bagaimana aku mau azan, dulu sebelum azan aku qabliah. Habis qabliah aku mengetuk pintu itu. Nanti kalau aku azan di sana, pintu itu aku ketuk siapa yang menjawab?,"
Umar terdiam mendengar jawaban Bilal.
Sampai akhirnya datanglah Husein.
Kata Husein: "Bilal orang madinah sudah sangat rindu. Bisakah datang?,"
"Aku tidak bisa kata Bilal,"
"Tapi ini yang meminta cucunya, yang darahnya mengalir dalam darahku wahai Bilal," cerita Ustadz Somad.
Baca: Mucikari Kasus Prostitusi ini Tak Rela Vanessa Angel Dibebaskan, Lalu Buat 5 Pengakuan Ini
Bilalpun tak bisa menolak. Karena ini orang yang sangat dekat.
"Siapa yang ingin melihat Nabi Muhammad SAW, lihatlah Husein. Maka saat melihat Husein, Bilal seolah-olah melihat Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad.
Maka Bilal pun datang, dari Damaskus, siang malam dalam perjalanan panjang sampai ke kota Madinah Al Munawaroh.
Bilalpun azan. Dua tahun lebih orang Madinah tak mendengar suara itu.
Sampai akhirnya Subuh itu dia pun azan. Saat itu orang Madinah senyum, bangga. Kenapa? Mereka pikir Nabi hidup lagi.
Baca: Digerebek Istri Sah, Mahasiswi Selingkuhan Dosen Malah Tantang Si Pria Pilih Dirinya atau Istrinya
Karena dulu kalau suara itu terdengar, maka nanti pasti yang imamnya Nabi Muhammad SAW.