Fakta-fakta Kopaska Pasukan Penemu CVR Lion Air JT 610 hingga Kecanggihan KRI Spica
Kelompok personel yang ikut dalam pencarian CVR adalah pasukan itu bernama Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Untuk menjadi anggota Kopaska persyaratannya sangatlah berat.
Calon Kopaska atau acapkali disebut siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) harus melalui tahapan-tahapan pendidikan macam tes ketahanan air, psikotest khusus, kesehatan khusus bawah air dan berbagai tes jasmani serta lainnya.
Siswa Dikkopaska harus memiliki nilai dalam semua tes itu di atas rata-rata.

Setelah dibentuk pada 31 Maret 1961, para 'manusia katak' tak bisa lagi untuk berleha-leha.
Justru tugas berat menanti Kopaska dalam kampanye militer Trikora.
Misi pertama mereka ialah menenggelamkan kapal induk milik Belanda, Hr Ms Karel Doorman yang sedang sandar di Hollandia (Irian).
Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian.
Lalu mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.
Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Masih banyak lagi misi-misi yang dijalankan Kopaska di antaranya yang terbaru melaksanakan operasi pembebasan MV Sinar Kudus yang disandera Perompak Somalia.
Saat ini Kopaska masih aktif dan memiliki 2 komando yang bermarkas di Satuan Pasukan Katak Armatim di Ujung, Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Pondok Dayung, Jakarta Utara.
5. Ada lagi Dislambair
Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair) adalah satuan khusus penyelaman TNI AL di bawah Komando Armada RI Kawasan Timur yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan penyelaman dan penyelamatan bawah permukaan air.
Penyelaman di Dislambair Koarmatim terdiri dari penyelaman kapal/KRI (Ship Diver), pengapungan dan penyelamatan dalam (Salvage and Deep Sea Diver), Under Water Demolition Divers, dan Quick Response Diving Team.
Pada penyelaman kapal/KRI terdiri dari tiga aktivitas pekerjaan penyelaman yang utama yaitu Predive/sebelum penyelaman, Water Entry/Descent/pelaksanaan penyelaman, dan Postdive/setelah penyelaman.