Wiki Bangka
5 Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi di Pulau Bangka
Lima objek wisata sejarah yang akan mengajak wisatawan merefleksikan cerita masa lalu Pulau Bangka.
BANGKAPOS.COM – Pulau Bangka tidak hanya memiliki wisata alam yang banyak tetapi juga wisata sejarah.
Sejumlah tempat sejarah yang kini menjadi objek wisata akan mengajak wisatawan untuk merefleksikan cerita masa lalu Pulau Bangka.
Berikut lima wisata sejarah di Pulau Bangka yang wajib dikunjungi menghimpun dari instagram @explorebangka:
1. Wisma Ranggam, Muntok
Wisma Ranggam Muntok atau dalu lebih dikenal dengan Pesanggrahan Muntok. Terletak di Jl. Imam Bonjol Kampung Sungai Daeng, Muntok.
Di Pesanggrahan inilah isi perjanjian Roem-Royen dibahas dan penyerahan surat kuasa pengembalian pusat pemerintahan Indonesia dari Yogyakarta ke Jakarta oleh Ir. Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
• 5 Destinasi Wisata Pantai di Sungailiat Bangka, Yuk Nikmati Keindahannya
Untuk mengenang Bangka dan Wisma Ranggam, Mr. Moch Roem kemudian melahirkan kata-kata “Van Banka begint de Victorie” (Dari Bangka dimulai kemenangan).
Pesanggrahan Muntok berubah nama menjadi Wisma Ranggam pada tahun 1976, ketika pengelolaannya dipegang oleh PT. Timah.
2. Museum Timah Indonesia Muntok
Berkunjung ke Pulau Bangka tak lengkap rasanya jika belum mengunjungi tempat wisata sejarah. Salah satunya adalah Museum Timah Indonesia Muntok.
Museum Timah Indonesia Muntok yg dulunya bernama "Gedung Hoofdbureau-banka tin winning" dibuka untuk umum sejak tanggal 7 November 2013.
• Layanan Ambulans dan Emergency 24 Jam Terintegrasi 5 Rumah Sakit di Kabupaten Bangka
Museum ini merupakan pusat informasi tentang perkembangan teknologi peleburan timah, perkembangan melayu Bangka, pengasingan Bung Karno serta sejarah perang dunia kedua.
Bangunan museum ini kental khas arsitektur Eropa yang merupakan warisan sejarah dan dibuat pada zaman kolonial Belanda.
3. Kompleks Giri Sasana Menumbing Muntok
Kompleks Giri Sasana Menumbing Muntok memiliki nilai sejarah yang tinggi karena menjadi tempat pengasingan sejumlah tokoh nasional.