Rocky Gerung Tiba-tiba Sindir Tuan Guru Bajang (TGB), Ternyata Ini Awal RG-TGB Tak Cocok
Warganet Heran Rocky Gerung Tiba-tiba Sindir Tuan Guru Bajang Ternyata Ini Awal RG-TGB Tak Cocok
Akademisi Rocky Gerung tiba-tiba mengunggah postingan tentang Tuan Guru Bajang
BANGKAPOS.COM -- Pakar politik yang juga akademisi Rocky Gerung tiba-tiba mengunggah postingan tentang Tuan Guru Bajang (TGB). Postingan ini lain dari biasanya hingga netizen heran.
Kenapa Rocky Gerung tiba-tiba menyindir Tuan Guru Bajang Zainul Majdi?
Mudah-mudahan tidak terkait dengan dukung-mendukung di Pilpres 2019.
Banyak netizen bertanya-tanya. Ternyata ada awal mulanya.
Perang 'dingin' antara pengamat politik Rocky Gerung dan Gubernut NTB Tuan Guru Bajang (TGB) tampaknya berlanjut.
• Ustad Yusuf Mansur Terang-terangan Dukung Jokowi, Begini Sikap Ustad Abdul Somad & Aa Gym di Pilpres
Awalnya TGB ikut berkomentar soal polemik kitab suci fiksi yang kini menjerat Rocky Gerung.
Dalam pernyataannya TGB menyebut sejumlah dampak yang akan ditimbulkan dari pernyataan Rocky tersebut.
TGB mengandaikan jika di toko buku, kitab suci diletakkan di rak buku fiksi. "
“Saya tidak bisa bayangkan kalau di sebuah toko buku, Alquran diletakkan di rak fiksi bersama novel, dongeng, kumpulan cerpen dan karya fiksi lain. Bisa didemo toko itu,” tulis TGB dalam di instagramnya, Jumat (8/2/2019).
Berikut pernyataan lengkap TGB:
Catatan tentang "kitab suci itu fiksi":
1.Saya tidak bisa bayangkan kalau di sebuah toko buku, Alquran atau Injil diletakkan di rak "fiksi" bersama novel, dongeng, kumpulan cerpen dan karya fiksi lain. Bisa didemo toko itu.
• Kesetiaan Yuni pada Adi yang Sempat Viral Rusak Motor: Satu Kesalahan Tapi Dia Punya 1000 Kebaikan
2.Kitab suci bukan fiksi, karena ia bukan imajinasi namun pemberitahuan tentang kenyataan, yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi. Gaib bukan fiktif tapi hakiki dan benar bagi orang beriman.
3. Sebagian orang mencari pembenaran dengan mengatakan, bahwa yang dimaksud adalah bukan Alquran tapi kitab suci yang lain dalam hal ini Injil. 
Orang itu lupa dua hal.
