Reaksi Sudjiwo Tedjo Soal 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf: Bisa Saja Dibuat Sendiri

Heboh 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf, Sudjiwo Tedjo: Bisa Saja Dibuat Sendir

kolase Twitter/Kompas
Prabowo-Jokowi, dan Sudjiwo Tedjo 

BANGKAPOS.COM -- Tiga relawan PEPES (Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga) yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 membuat heboh.

Penelusuran TribunJakarta.com sebagaimana dikutip bangkapos.com, tiga relawan itu adalah, Engqay Sugiarti (39), Ika Peranika (36), dan Citra Widianingsih (38).

Mereka diketahui berkampanye dari rumah ke rumah dan menyebarkan fitnah soal capres Jokowi-Maruf Amin.

Dalam video yang beredar, ketiganya meyakinkan warga yang ditemuinya dengan bahasa Sunda, jika Jokowi-Maruf Amin terpilih azan bakal dilarang dan pernikahan sesama jenis dibolehkan.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang make kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah)," kata ketiga wanita tersebut.

Terbaru, Ini Hasil Survei Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo, Prabowo-Sandi Ternyata Unggul di Hal Ini

Engqay Sugiarti, Ika Peranika, dan Citra Widianingsih kini sudah diamankan Polda Jabar.

Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari kampanye hitam yang dilakukan ketiga emak-emak itu.

Sudjiwo Tedjo mengibaratkannya dengan dunia perwayangan.

Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui media sosial Twitternya pada Senin (25/2/2019).

Sudjiwo Tedjo mengatakan spanduk antiwayang mungkin saja dibuat oleh pecinta wayang itu sendiri.

"Spanduk antiwayang bisa aja dibuat sendiri dalam operasi senyap oleh pecinta wayang," tulis Sudjiwo Tedjo.

Imam Masjid Istiqlal dan Quraish Shihab Tiba di Jepang, Lalu ke Lokasi Pernikahan Syahrini-Reino

Menurutnya hal tersebut bertujuan agar para pecinta wayang yang lain membenci pihak yang diduga antiwayang.

"Tujuannya agar pecinta wayang membenci kelompok yang terduga antiwayang," tulis Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo menganggap hal tersebut bisa saja terjadi dalam kampanye hitam yang tengah heboh jelang Pilpres 2019.

"Begitu juga kampanye hitam antiA maupun antiB.

Ada juga kemungkinan lain. Yang penting, jangan kagetan," tulis Sudjiwo Tedjo.

Digelar Raja-Ratu Youtube Indonesia, Atta Malah Blak-blakan soal Hubungannya dengan Ria Ricis

Sudjiwo Tedjo mengatakan kampanye hitam yang diterima oleh salah satu kubu bisa saja berasal dari kubu itu sendiri.

Hal tersebut menurut Sudjiwo Tedjo bertujuan untuk memecah belah masyarakat.

"Bisa aja kedua kampanye hitam itu dilakukan secara senyap kepada kubu A atas nama kubu B, maupun kepada kubu B atas nama kuhu A. Tujuannya mecah belah," tulis Sudjiwo Tedjo.

Perbuatan kriminal

Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut berkomentar.

Ia menyebut kampanye yang dilakukan tiga ibu-ibu di Karawang sudah termasuk kriminal.

Intip Deretan Gaya Luna Maya dan Syahrini saat Berada di Jepang, Siapakah Lebih Keren?

Ketiganya, menurut Dedi Mulyadi, sudah menyebarkan fitnah yang menyerang Jokowi-Maruf.

Kampanye hitam itu terkuak setelah adanya video berdurasi 59 detik yang viral di media sosial berisi imbauan tidak memilih capres nomor urut 01.

Pada video itu, ketiga wanita tersebut menyebutkan jika Jokowi-Maruf terpilih kembali, tidak akan ada lagi azan.

Ketiga ibu-ibu itu tersebut juga menjelaskan kepada seorang bapak dampak buruk jika Jokowi-Maruf terpilih.

Di antaranya tidak akan ada lagi pengajian, pelarangan dan berkerudung.

Dedi Mulyadi menyebut hal itu bukan lagi kampanye ataupun kampanye hitam, melainkan sudah kriminalitas.

Polisi Ini Niat Tangkap Pelaku Pembunuhan, Tapi Terluka Parah Saat Masuk Sarang Preman, Ini Sebabnya

"Kasus ini sudah mengarah kepada tindakan-tindakan kriminal," ucap Dedi Mulyadi di Purwakarta, Senin (25/2/2019).

"Kampanye itu menawarkan calon yang diusungnya atau yang akan dipilihnya, bukan malah membuat fitnah-fitnah yang semakin memperuncing keadaan," ia menambahkan.

Dedi Mulyadi menilai tindakan ketiga ibu-ibu itu menjadi keprihatinan banyak pihak.

Ketiga orang itu kini telah diamankan oleh Polda Jabar.

Tindakan mereka sudah memfitnah.

Dedi menjelaskan Jokowi-Maruf tidak mungkin melarang azan, apalgi memperbolehkan pernikahan sejenis.

"Kalau memang kebijakan itu benar adanya, mungkin saya akan menjadi orang pertama yang menolaknya. Jadi, itu fitnah ya," tegas Dedi Mulyadi.

Viral, Kasih Sayang Sang Ibu pada Anak, Rela Suapi Buah Hatinya saat Main Game Online di Warnet

Dia menjamin Jokowi berkepribadian baik dan taat agama.

Apalagi kata Dedi, cawapresnya Kiai Maruf Amin terbukti keulamaannya.

Kiai Ma'ruf adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

Pembelaan BPN Prabowo-Sandiaga

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, membenarkan ketiga emak-emak yang videonya viral itu tergabung dalam relawan Pepes.

Ia berdalih tiga emak-emak yang diduga melakukan kampanye hitam hanya menyampaikan sikap politik yang berangkat dari kekhawatiran.

"Itu kan pernyataan politik, harusnya disikapi dengan argumen politik juga, bukan malah dibawa ke ranah hukum," ujar Ferdinand Hutahaean seperti dilansir Tribunnews.com, Senin, (25/2/2019).

Kabar Gembira Buat ASN, Pemberian THR 2019 Dipercepat, Begini Reaksi Jokowi dan BPN Prabowo-Sandiaga

Ferdinand menilai para relawan tersebut tidak bisa dipidana karena menyampaikan hal yang belum terjadi.

Pernyataan mereka soal nikah sesama jenis akan legal merupakan kekhawatiran, sama seperti khawatir ekonomi Indonesia akan hancur bila Jokowi kembali terpilih.

"Kalau misal hal yang disampaikan itu benar-benar terjadi, siapa yang akan menanggung beban hidup mereka yang ditahan," ucap Ferdinand.

Juru bicara BPN lainnya, Andre Rosiade, mengatakan selama ini Pepes selalu mengampanyekan Prabowo-Sandi dengan tidak melanggar aturan.

"Selama ini baik-baik saja, door to door mengkampanyekan masalah bangsa terutama ekonomi," kata Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengaku kaget ada relawan yang melakukan kampanye hitam seperti video yang viral. 

(TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Heboh 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf, Sudjiwo Tedjo: Bisa Saja Dibuat Sendir

Kronologi Pesta Sabu dengan Wanita Cantik, Tiga Oknum Polisi Pangkat Brigpol Ditangkap di Makassar

Fela, Si Gadis Indonesia yang Dilelang dan Dibeli Rp 19 M oleh Politisi Ternama Jepang, Ini Faktanya

Ungkapan 2 Orang Calon Tamu Undangan Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Benar Akan Menikah

Ini Dia Daftar Nama Terbaru 10 Orang Terkaya Indonesia Tahun 2019, dari Prajogo Hingga Robert Budi

Viral Video Pilot China Airlines Tertidur di Kokpit saat Menerbangkan Pesawat Boeing 747

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved